Erupsi terbesar merapi ini disebut-sebut memiliki Index Letusan Gunung Api (VEI) 4. Berdasarkan catatan sejarah erupsi tahun 1768 hingga sekarang, Gunung Merapi mengalami erupsi dengan VEI 4 sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 1872 dan tahun 2010.
Secara garis besar, terdapat tiga jenis erupsi yaitu: Hawaiian, Strombolian dan Vulkanian. Ciri-ciri dari jenis erupsi hawaiian yaitu adanya erupsi lava cair berasal dari kawah dalam waktu cukup lama.
Erupsi jenis strombolian memiliki ciri-ciri erupsi kecil dari gas dan fragmen-fragmen atau serpihan magma.
Sementara erupsi vulkanian bersifat eksplosif dengan tingkat eksplosivitas dari lemah ke katastropik. Berbeda dengan jenis erupsi hawaiian dan strombolian, pada jenis vulkanian, aliran lava tidak terjadi.
Berdasarkan jenis-jenis erupsi di atas, Gunung Merapi merupakan gunung api yang dengan jenis vulkanian lemah. Ciri khasnya yaitu adanya peranan kubah lava dalam tiap-tiap erupsinya.***