TAHUKAH ANDA? Kapan Erupsi Terbesar Gunung Merapi Terjadi, Ternyata di Tahun Berikut

- 12 Maret 2023, 16:42 WIB
Kapan Erupsi Terbesar Gunung Merapi Terjadi? Ternyata di Tahun Berikut
Kapan Erupsi Terbesar Gunung Merapi Terjadi? Ternyata di Tahun Berikut /pixabay/Aliko Sunawang

 

Portal Kudus – Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah mengalami erupsi pada hari Sabtu, 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB. Kapan erupsi terbesar dari Gunung Merapi ini terjadi?

Berdasarkan laman Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), erupsi adalah peristiwa keluarnya magma di permukaan bumi, bisa dalam bentuk yang berbeda-beda untuk setiap gunung api. Ternyata, erupsi terbesar Gunung Merapi pernah terjadi di beberapa tahun lalu.

Sebagai gunung api, gunung ini pernah mengalami erupsi terbesar yang terjadi. Secara umum, erupsi bisa terjadi secara efusif atau eksplosif. Erupsi efusif yaitu lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa diikuti dengan suatu ledakan. Erupsi eksplosif yaitu magma keluar dari gunung api dalam bentuk ledakan. Dalam erupsi eksplosif terbentuk endapan piroklastik, sedangkan dalam erupsi efusif terbentuk aliran lava. 

 

Erupsi terbesar dari Gunung Merapi terjadi pada 15 April 1872. Tahun ini menjadi awal erupsi eksplosif besar di Merapi. Erupsi terbesar ini berlangsung selama 5 hari dengan dua fase. Fase awal terjadi tanggal 15-17 April 1872. Kemudian fase kedua, mencapai puncaknya pada 17-20 April 1872.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Kenali Jenis-Jenis Erupsi dari Gunung Api

Pada saat itu, awan panas letusan meluncur secara radial ke arah beberapa daerah, yaitu Kali Apu, Trising, Senowo, Blongkeng, Batang, Woro, dan Gendol.  Dari erupsi terbesar ini menghasilkan kawah berukuran 480 x 600 m2. Awan panas guguran dan jatuhan tephra menghancurkan desa yang berada di ketinggian lebih dari 1000 mdpl.

Erupsi terbesar merapi ini disebut-sebut memiliki Index Letusan Gunung Api (VEI) 4. Berdasarkan catatan sejarah erupsi tahun 1768 hingga sekarang, Gunung Merapi mengalami erupsi dengan VEI 4 sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 1872 dan tahun 2010.

Secara garis besar, terdapat tiga jenis erupsi yaitu: Hawaiian, Strombolian dan Vulkanian. Ciri-ciri dari jenis erupsi hawaiian yaitu adanya erupsi lava cair berasal dari kawah dalam waktu cukup lama.

Baca Juga: Lirik Lagu Worthless d4vd, Berikut Lirik Lagu Worthless d4vd Terbaru dan Terjemahan : Start Feeling Worthless

Erupsi jenis strombolian memiliki ciri-ciri erupsi kecil dari gas dan fragmen-fragmen atau serpihan magma.

Sementara erupsi vulkanian bersifat eksplosif dengan tingkat eksplosivitas dari lemah ke katastropik. Berbeda dengan jenis erupsi hawaiian dan strombolian, pada jenis vulkanian, aliran lava tidak terjadi.

Berdasarkan jenis-jenis erupsi di atas, Gunung Merapi merupakan gunung api yang dengan jenis vulkanian lemah. Ciri khasnya yaitu adanya peranan kubah lava dalam tiap-tiap erupsinya.***

 

Editor: Sugiharto

Sumber: bpptkg.esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x