Network
Portal Kudus - Saat ini budayawan yang sering menggelar acara “Majelis Masyarakat Maiyah” setiap satu bulan sekali di Kasihan Yogyakarta sedang viral, Cak Nun nama yang sering dikenal oleh kalangan pengikutnya.
Unggahan video terkait Caknun ini di ungkap oleh Guntur Romli melalui Tweetnya.
Kemudian ia mengutas dari video tersebut bahwa “jika ada kekurangan di Jokowi, tidak sampe layak dihina seperti Firaun, jika ada kelebihan Emha Ainun Najib gak sampe level Nabi Musa & sprt Nabi Harun.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Crepe Cake Oreo, Hanya dengan Menggunakan Alat dan Bahan Seadanya
Hanya kesombongan & ketakaburan yg mengatakan itu. Cak Nun sedang meninggikan Jokowi & merendahkan dirinya sendiri...”
Dalam video tersebut Mbah Nun Mengatakan “ Karena Indonesia dikuasai oleh fir’aun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Antoni Salim dan sepuluh naga nggak sembilan saiki rek sepuluh, terus Hamman yang namanya Luhut”
Video yang berkisar 0.48 detik ini mencapai 375.7K viewers hingga 2,366 Likes dengan demikian Guntur romli menegaskan dalam kolom komentarnya bahwa “Saya pribadi tdk setuju Emha Ainun Najib dilaporkan ke polisi krn ucapannya yg menghina Jokowi, krn dia ngomong di publik, ya rame2 saja reaksi kritik dia di publik.
Baca Juga: MOTIVASI Alasan Menjadi Anggota PPS Pemilu 2024, Simak Contoh Jawaban Tes Wawancara PPS Berikut
Kecuali klau nama2 yg disebut mau lapor, itu hak2 pribadi, tp saya yakin Jokowi tdk mau ngurus mulut celometan”
Sehingga pada akun youtube maupun instagram caknundotcom dan Youtube ini mengunggah video klarifikasi bahwa caknun sendiri sedang kesambet.
Ia di sidang oleh keluarganya dan di goblok-gobloki, kenapa di gobok-gobloki karena ia mengucapkan yang seharusanya tidak diucapkan dan ia yang mengajari sendiri di maiyah dan keluarganya bahwa gak semuanya bener itu ia ucapkan walaupun baik, tapi efeknya harus diperhitungkan harus biasa saja dan ia dianggap tidak bijaksana saat itu, dan ia melanggarkan ucapannya sendiri.
Kemudian ia meminta maaf kepada keluarga, ia sangat senang memiliki anak-anak dan keluarga yang mencintainya dan dapat mengontrolnya, dan ia pun memohon ampunan kepada alloh SWT “Allohummaghfirli, allohuma dinni, allohumar hamnii” dan ia memohon maaf kepada seluruh kalangan yang terciprat dari ucapannya.
Dalam postingan tersebut juga mengukapkan bahwa majelis maiyyah akan memasuki pembahasan ngaji “Perubahan”.
Kemudian ungkap cak nun bahwa “kuliah pertamanya adalah aktifasi ruh artinya kita jangan hanya mengambil keputusan hidup secara materi dan juga jangan secara akal, karena akal tidak mencukupi dengan demikian kita harus mempelajari keputusan ruh dan cara berfikir ruh yang dipelajarkan, akan tetapi saya sendiri yang kesambet, kesambet itu bagian dari kehidupan sendiri.
Kalian jangan sampai mengucapkan apa yang tidak di ucapkan dan harus mengucapkan sesuatu yang kamu hitung secara bijaksana.”
Unggahan dalam You tube tersebut mencapai 4.000k komentar, 3,4rb likes dan 120k kali ditonton berikut link nonton video tersebut di https://youtu.be/jxLL3hNkQSE.***
