Merasa tertantang, arek-arek Malang pun berusaha mencegat arek-arek Surabaya di Lawang.
Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan Polisi dan Kodim di Pertigaan Karangluh, Singosari.
Mereka kemudian melampiaskan kekesalan dengan memecahkan kaca mobil dengan plat L.
Sementara itu, di Stadion Gajayana arek-arek Malang membentangkan spanduk bertuliskan "Kalahkan Persebaya, Bungkam Mulut Besar Barmen dan Mudayat. Barmen dan Mudayat Haram Masuk Kota Malang".
Dengan pemberitaan media yang seakan-akan mengadu domba, persetuan antara Aremania dan Bonek semakin terpupuk dan terus memanas hingga saat ini.
Oleh sebab itu, kedua suporter tersebut sering terlibat bentrok.
Bahkan, sampai saat ini suporter kedua tim dilarang melakukan kunjungan ke kandang lawan saat Arema dan Persebaya bertemu dalam suatu pertandinga.***