Negara yang terisolasi itu mendeklarasikan kemenangan atas COVID dan melonggarkan beberapa pembatasan, termasuk mandat masker kecuali di daerah perbatasan, bulan ini setelah melaporkan wabah pertamanya pada bulan Mei.
Korea Utara tidak pernah mengkonfirmasi berapa banyak orang yang terjangkit virus secara total, tetapi melaporkan penghitungan harian kasus demam hingga akhir bulan lalu.
Laporan itu juga mengatakan bahwa wabah itu bisa memperburuk akses warga Korea Utara ke makanan dan perawatan kesehatan yang memadai, dengan mengutip kurangnya infrastruktur medis.***