Merdeka dari Radikalisme, Habib Husein Sebut Masih Jadi Pekerjaan Rumah Bersama

- 19 Agustus 2022, 21:50 WIB
Habib Husein Ja'far menjelaskan mengenai warna putih dan hijau yang merupakan kesukaan Nabi Muhammad
Habib Husein Ja'far menjelaskan mengenai warna putih dan hijau yang merupakan kesukaan Nabi Muhammad /Youtube CAHAYA UNTUK INDONESIA/
Portal Kudus - HUT kemerdekaan RI ke 77 menimbulkan banyak arti apa itu merdeka. Salah satunya dari influencer religius Habib Husein Ja'far. Gaya dakwah milenial yang menjunjung nilai tawasuth. 
 
Dikutip dari antara news pada 19 Agustus 2022 ia menyatakan tentang usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia setelah 77 tahun mereka dari penjajah fisik. Ia menyinggung soal paham radikalisme dan sikap intoleransi yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama semua pihak. 
 
 
Pernyataan yang ia katakan pada hari jumat 19 Agustus di Jakarta oleh antara news ini mengimbuhi dengan alasan jika masalah radikalisme dan intoleransi bangsa ini belum usai. Buktinya di era digital, konten media bermuatan sara dan intoleransi masih berkembang di bumi Pertiwi. 
 
Habib Husein melanjutkan bahwa dalam riset yang dilakukan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri (PPIM UIN) Jakarta pada tahun 2021. Pihaknya menujukkan jika semua konten di media masa non moderat mencapai 20 persen mengalami peningkatan tiga kali lipat.
 
"Konten yang tidak moderat itu menguasai lebih dari 60 persen perbincangan di media digital. Nah oleh karena itu, ini menjadi kerja bersama kita semua, bukan hanya antar-bidang, melainkan juga antar-gender," ucapnya.
 
 
Bertepatan dengan momentum hari kemerdekaan RI ke 77 yang mengambil tema pulih lebih cepat bangkit lebih kuat. Ia memaknai sebagai bentuk memulihkan secara cepat segala nafsu egoisme dan bangkit lebih kuat dari isu-isu diskriminatif yang berpotensi memecah belah bangsa. 
 
Menjawab tantangan paham radikalisme dan sikap intoleransi dalam tubuh bangsa harus dihadapi oleh semua pihak akan menginternalisasi nilai-nilai pancasila. Pembaharuan narasi yang membangkitkan rasa cinta negeri melalui pancasila sesuai dengan zamannya. 
 
 
"Jadi, tidak lagi soal menghafal Pancasila. Tidak lagi soal itu, tapi soal bagaimana mereka menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan ragam fenomena yang baru," ujar Habib Husein.
 
Upaya nyata untuk menghayati nilai-nilai pancasila bagi pemerintah adalah dengan melakukan percepatan akan edukasi propaganda moderasi dari semua lini serta mendorong arti persatuan sebagaimana yang ditunjukkan oleh pendahulu dalam meraih kemerdekaan. 
 
Maka, beliau Habib Husein Ja'far memiliki pandangan bahwa ada dua program besar pemerintah dalam menjawab tantangan radikalisme dan intoleransi di tubuh bangsa. Sehingga mewujudkan bangsa yang inklusif, ber kemanusiaan, dan berkeadilan yang berkelanjutan. 
 
 
Program pertama yang bisa dilakukan pemerintah dengan mendorong masyarakat agar waspada terhadap narasi bernuansa radikalisme dan intoleransi. Apalagi jika berpotensi memecah belah bangsa akan narasi yang dibangun. 
 
Kedua, selain mendorong masyarakat terus waspada dengan narasi intoleransi dan radikalisme pemerintah bisa memberikan napas baru dengan membangun narasi toleran dan moderat dalam berbangsa dan beragama.***
 

Editor: Kartika Kudus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x