Gaet Nadya Arina dan Omar Daniel, Inilah Sinopsis Novel Hati Suhita karya Khilma Anis yang Bakal Difilmkan

- 19 Agustus 2022, 21:30 WIB
Jajaran Pemain Film Hati Suhita Novel Best Seller karya Khilma Anis
Jajaran Pemain Film Hati Suhita Novel Best Seller karya Khilma Anis /Instagram @filmhatisuhita
Portal Kudus - Novel hati Suhita karya Khilma Anis bakal menjadi karya di industri film. Pada acara press conference cast reveal hati suhita kami, 18 Agustus 2022, film ini akan jalani syuting mulai dia hari ke depan sejak tanggal cast reveal ini. 
 
Film hati Suhita juga bakal disutradarai oleh Archie Hekagery yang menyatakan bahwa film ini memberikan pelajaran kepada perempuan akan sikap kurang baik yang diperlakukan oleh suaminya. 
 
 
Dalam acara press conference Hati Suhita yang diadakan lewat streaming media sosial Starvision Plus pada Kamis 18 Agustus 2022 pukul 11.00 WIB memperkenalkan tokoh Alina Suhita yang akan diperankan oleh Nadya Arina. Sedangkan Omar Daniel bakal memerankan tokoh Gus Birru. 
 
Selain dua tokoh tersebut, dalam novel Suhita yang mengisi hati Gus Birru sebelum Alina adalah Ratna Rengganis. Film ini juga akan ada peran tokoh itu yang diperankan oleh Anggika Bolsterli. 
 
 
Selain mereka, pemeran tokoh film nanti akan menampilkan aktor dan aktris seperti Ibrahim Risyad, Desy Ratnasari, Slamet Rahardjo, Widyawati Sophiaan, Wafda Saifan, Devina Aureel, Tutus Thomson, Tanta Ginting, dan lainnya.
 
Sinopsis Novel Hati Suhita
 
Sekilas, penuh harap bisa tahu sinopsis novel hati suhita. Bahwa dalam karya novel berkisah seorang perempuan bernama Alina Suhita. Berasal dari trah darah biru dengan kultur kental pesantren dan khas Jawa beserta ajarannya. 
 
Sejak menginjak masa remaja dirinya sudah terikat dengan perjodohan. Ketika sudah menikah dengan Gus Birru sapaan suaminya yang tidak ingin menikahi Alina bersikap dingin untuk mengekspresikan kekesalannya.
 
 
Bahkan sejak pertama menjadi pasangan halal Gus Birru lebih memilih enggan menggauli Alina yang notabene menjadi istrinya. Alina merasakan sesak di dalam satu kamar tetapi seakan jiwanya kelu. Namun, ia dan Gus Birru tetap menampilkan sosok pasangan bahagia ketika di luar. 
 
Namun, Alina tetap kuat dan patuh, ciri khas sikap tawadhu seorang santri. Hal itu disebabkan prinsip hidup yang ia pegang adalah mikul duwur mendem jeru. Sebuah filosofi Jawa yang dipegang kuat tanpa ada penolakan. 
 
Dalam perjalanan kisahnya, bohong jika ia tidak merasakan gejolak batin karena penolakan secara mentah-mentah oleh suaminya sendiri. Terlebih ketika ia tahu ada perempuan lain yang sudah mengisi hati Gus Birru. Begitulah kiranya konflik batin yang mendera sepanjang harinya. 
 
 
Gejolak yang terus mendera mengingatkan pada arti nama suhita yang tidak lain adalah kekuatan tiada bandingan. Ia menerapkan dalam takdir hidupnya dengan memeluk semua pahitnya. Merebahkan dalam sujud, melantunkan firman Allah dan menengadah doa. 
 
Novel hati suhita mengajarkan bahwa cinta adalah kesediaan total untuk menerima takdir serta melepaskan diri dari segala hal yang berpotensi memusnahkan bahagia. Dalam ajaran Jawa dikenal sebagai Mustika Ampal dan Pengabsah Wangsa yang mengawali kisah baru cinta Alina dan Gus Birru.***
 

Editor: Kartika Kudus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah