Network
Portal Kudus - Sebagai masyarakat Indonesia yang memahami sejarah Tanah Air, tentunya kita tentu mengingat peristiwa Rengasdengklok. Latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah berkaitan dengan surat dari golongan muda.
Kala itu, golongan muda tersebut melalui surat yang tertulis, ingin sekali agar Bung Karno dan Bung Hatta segera memproklamasikan Kemerdekaan RI karena khawatir jika Sekutu akan menjajah Indonesia kembali.
Sehingga latar belakang terjadinya penculikan di peristiwa Rengasdengklok adalah saat Soekarno dan Hatta menolak desakan dari golongan muda tersebut. Hal ini sesuai dengan isi tulisan di buku ‘’Detik-detik Proklamasi (2011) oleh Arifin Suryo Nugroho dan Ipong Jazimah.
Baca Juga: Manchester United Menolak Klaim yang Sebut Tim Mengakhiri Kontrak dengan Cristiano Ronaldo
Namun kata ‘’penculikan’’ ini sendiri memiliki makna lain, dimana latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah karena kekhawatiran para pemuda jika Indonesia kembali diintervensi oleh pemerintah dan pimpinan militer Jepang.
Alhasil para pemuda mengungsikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok demi keamanan. Adapun Rengasdengklok ini merupakan area sekitar 20 km di bagian Utara Karawang, Jawa Barat yang dekat dengan pesisir sungai Citarum dan Kota Jakarta sendiri.
Peristiwa Rengasdengklok ini terjadi tepat 1 hari sebelum proklamasi Kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, yakni 16 Agustus 1945 pada pukul 04.00 WIB dini hari.
Pengungsian dan ‘’penculikan’’ ini dilakukan usai golongan muda mengadakan rapat di Cikini 71, Jakarta, pada 15 Agustus, 1 hari sebelumnya dan mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Tanah Air.
Baca Juga: DRESSCODE KEMERDEKAAN: Contoh Kostum Kemerdekaan Outfit Merah Putih Hijab untuk Wanita dan Anak
