Network
Portal Kudus - Berbagai gagasan besar yang menjadi rujukan dalam kerja sama ASEAN telah dilakukan oleh Indonesia.
Pada tahun 2023 mendatang, Indonesia secara resmi akan kembali menjadi ketua ASEAN.
Nantinya serah terima keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia akan diserahkan pada November 2022.
Sebagaimana yang diketahui bahwa ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1976. Dulunya Indonesia pernah didapuk menjadi ketua ASEAN pertama kalinya organisasi dibentuk.
Saat pertama kalinya kepemimpinan Indonesia di ASEAN mampu menghasilkan deklarasi Bali Concord I yang berisi tentang Treaty of Amity and Cooperation (TAC).
HAl tersebut menyatakan bahwa kawasan ASEAN diharapkan menjadi tempat bagi setiap orang berperilaku baik dan mengedepankan kerja sama.
Selain itu, hal tersebut menjadikan dasar negara-negara ASEAN bekerjasama dengan kawasan atau di luar kawasan ASEAN yang ingin membangun kerjasama.
Silih berganti negara yang menjabat sebagai ketua ASEAN. Kemudian pada tahun 2003 Indonesia menjadi ketua yang kedua kalinya.
Baca Juga: SIMAK Yel yel Pramuka Regu Anggrek Terbaru Singkat, Kreatif, Keren dan Bikin Semangat Saat Berkemah
Kepemimpinan tersebut menghasilkan Deklarasi Bali Concord II. Dimana deklarasi tersebut untuk membangun komunitas berdasarkan pilar politik dan keamanan, pilar ekonomi dan pilar sosial budaya yang disepakati oleh ASEAN.
Kepemimpinan pada 2007, tata aturan bagi ASEAN dengan menginisiasi terbentuknya Piagam ASEAN dihasilkan oleh Indonesia.
Tata aturan tersebut bertujuan untuk menjadi organisasi yang memiliki dasar hukum yang kuat, dengan aturan yang jelas, serta memiliki struktur organisasi yang efektif dan efisien.
ASEAN pada tahun 2011 lebih bergerak lebih maju atas kepemimpinan Indonesia. Ketika itu menghasilkan Bali Concord III yang memastikan partisipasi dan kontribusi aktif ASEAN yang mengatasi banyaknya masalah yang fundamental.
Baca Juga: Referensi Contoh Soal Narrative Text Pilihan Ganda Kelas 9 SMP Lengkap dengan Kunci Jawaban
Diatas hanya beberapa prestasi bagus dalam kepemimpinan Indonesia di ASEAN.
Dengan posisi jabatan nomor satu di ASEAN, diharapkan Indonesia mempunyai teknik tertentu untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Sama halnya dengan isu strategis di negara kawasan seperti di bidang politik, ekonomi dan bidang lainnya.
Isu tersebut yang masih terbayang pada tahun 2023 yakni situasi politik dalam negeri Myanmar, sengketa di Laut Cina Selatan, dan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Baca Juga: 10 DASA DARMA Pramuka dan 3 Tri Satya yang Harus Dihafal Anggota Gerakan Praja Muda Karana
Pada tahun 2023 Indonesia sebagai ketua ASEAN, diharapkan semua permasalahan tersebut merupakan dinamika yang perlu dikelola secara baik.
Pengelolaan masalah yang baik guna mendorong dan menjaga prinsip sentralisasi dan kesatuan ASEAN.***
