Hari Pramuka: Kenalan dengan 5 Tokoh Pelopor Gerakan Pramuka Indonesia

- 28 Juli 2022, 18:19 WIB
Hari Pramuka: Kenalan dengan 5 Tokoh Pelopor Gerakan Pramuka Indonesia
Hari Pramuka: Kenalan dengan 5 Tokoh Pelopor Gerakan Pramuka Indonesia /pramuka.id/

Portal Kudus – Hari Pramuka yang selalu dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 Agustus tidak lepas dari perjuangan para tokoh hebat dibaliknya.

Tanpa buah pemikiran dan perjuangan tokoh-tokoh tersebut Gerakan pramuka di Indonesia tidak akan menjadi organisasi yang eksis sampai sekrang,

Ada lima tokoh setidaknya yang menjadi pelopor Gerakan pramuka di Indonesia, antara lain, Ir. Soekarno, Sri Sultan Hamengkubuono IX, Prof. Prijono , Dr. A. Azis Saleh, serta Achmadi.

Berikut profil singkat dari tokoh-tokoh pelopor Gerakan Pramuka yang diambil dari beberapa sumber.

Baca Juga: Apa Itu Latitude dan Longitude? Simak Penjelasan Latitude dan Longitude atau Garis Lintang dan Garis Bujur

Ir. Soekarno

Ir. Soekarno lahir di Surabaya 6 Juni 1901 dengan nama asli Koesno Sosrodihardjo yang merupakan anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Namun, karena beliau sering sakit makan Namanya diganti menjadi Soekarno.

Sebelum akhirnya menjadi presiden, banyak rintangan yang kemudian di dapatkan oleh Soekarno mulai dari ditangkap oleh pasukan belanda, kemudian dipenjara pada 1929 sampai dengan 1931.

Kemudian Kembali ditangkap dan diasingkan ke Flores pada 1933. Pada 1938 beliau dibuang ke Bengkulu dan disinilah beliau bertemu dengan Ibu Fatmawati Sampai kemudian kita dibawa pada peristiwa di Rengasdengklok.

Baca Juga: 477 Artinya Apa? Simak Arti dan Contoh Penggunaan Angka 477 dalam Bahasa Gaul di Media Sosial

Meski setelah kemerdekaan dan diangkat penjadi presiden pada 17 Agustus 1945, masih banyak peristiwa besar yang terjadi pada masa pemerintahannya mulai dari sekutu yang Kembali menyerang hingga Gerakan G30S/PKI.

Ir. Soekarno Wafat pada minggu, 21 Juni 1970 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.

Sri Sultan Hamengkubuono IX

Sri Sultan Hamengkubuono IX lahir di Ngasem, Ngayogyakarta Hadiningrat pada 12 April 1912.

Baca Juga: BARU! 25 Contoh Slogan 1 Muharram 1444 H, Penuh Harapan dan Semangat Menyambut Tahun Baru Islam 2022

Sri Sultan Hamengkubuono IX juga turut berperan aktif dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia, mulai dari menyumbangkan kekayaannya, juga memberi bantuan logistic pada para pejuang serta pejabat pemerintahan RI. Juga bantuan-bantuan lainnya.

Pada 14 Agustus 1961, presiden Soekarno melakukan pelantikan Majelis Pimpinan Nasional, Kwarnas dan Kwasnari Gerakan pramuka. Dengan Sri Sultan Hamengkubuono IX sebagai ketua Kwarnas.

Pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka pada 1988 mengukuhkan Sri Sultan Hamengkubuono IX sebagai bapak pramuka Indonesia.

Prof. Prijono

Baca Juga: Arti Gadanta dalam Bahasa Gaul, Ternyata Begini Arti Istilah yang Banyak Digunakan Warganet di Media Sosial

Prof. Dr. Prijono lahir di Yogyakarta pada 20 Juli 1905. Prijono muda mendapatak gelar doctor dalam bidang sastra dan linguistic setelah menempuh studi di Universitas Leiden, Belanda

Selain Pendidikan dan gelarnya, Prof Prijono juga memiliki rekam jejak karir yang tak kalah cemerlang. Dengan aktif dalam berbagai asosiasi serta mendapatkan berbagai macam jenis gelar serta penghargaan. Lalu kemudian beliau dangkat sebagai Menteri Pendidikan dan kebudayaan oleh Presiden Soekarno.

Namun semua sumbangsinya terhadap negara musnas begitu saja, saat Namanya masuk kedalam daftar petinggi indonesia yang harus di tindak dalam peristiwa G30S.

Dr. A. Aziz Saleh

Baca Juga: KUMPULAN Contoh Soal Deret Aritmatika dan Jawabannya Terbaru Tahun 2022

Dr. A. Aziz Saleh lahir di Boyolali 20 September 1914. Beliau diangkat sebagai sekretaris jendral Gerakan pramuka pada 1970.

Beliau merupakan seorang dokter bedah ahli sekaligus aktif sebagai politikus. Beliau juga menjabat sebagai Menteri selama hamper Sembilan tahun. Meski keaktifannya dalam Gerakan pramuka sempat meredup setelah bergabung dalam petisi 50.

Akhirnya setelah reformasi beliau mendapatkan penghargaan tunas kencana, dimana merupakan penghargaan tertinggi dalam Gerakan pramuka.

Achmadi

Baca Juga: Pahami! Apa Arti Ngefly, Istilah Bahasa Gaul untuk Menyebut Seseorang yang Sedang Dalam Kondisi Ini

Achmadi lahir di lahir di Ngawi pada 5 Juni 1972. Bliau memulai karirnya dengan bergabung Bersama tantara pelajar sejak berusia 14 tahun.

Kemudian dilantik menjadi komandan kaskar kere pada usia 18 tahun yang merupakan gabungan dari pelajar menengah atas dan pelajar menengah pertama.

Disela-sela pertempuran melawan belanda dan sekutu Achmadi diangkat sebagi mayor langsung oleh Presiden Soekarno. Setelah masa perang berakhir, Achmadi diangkat menjadi Menteri penerangan pada era kepemimpinan Presiden Soekarno.

Namun semua prestasinya harus sirna karena keterlibatannya dalam peristiwa G30S/PKI.***

Editor: Ahmad Khakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah