Ini 9 Sebab Sleep Paralysis yang Perlu Dihindari, Salah Satunya Tidur Telentang

- 4 Maret 2022, 12:05 WIB
Ilustrasi Ketindihan atau Sleep Paralysis.
Ilustrasi Ketindihan atau Sleep Paralysis. /Pixabay/@Conmongt

Portal Kudus – “Sleep paralysis” adalah jenis kelumpuhan tertentu yang terjadi sebagai bagian alami dari proses tidur.

“Sleep paralysis” adalah gangguan tidur “rapid eye movement” (REM) yang dapat terjadi bersamaan dengan kondisi medis lain atau secara mandiri sebagai kelumpuhan tidur itu sendiri.

Selama tidur dalam gerakan mata cepat atau REM, tubuh akan menginduksi keadaan relaksasi otot ekstrem yang mencegah untuk mewujudkan mimpi atau bergerak liar saat tidak bangun.

Keadaan kelumpuhan ini dikenal sebagai REM atonia, dan ini merupakan fungsi tubuh yang penting.

Selama episode “sleep paralysis”, sesorang mungkin merasa seperti sadar tetapi tidak dapat bergerak saat masuk atau bangun dari tidur.

Baca Juga: Ronaldo Kwateh Diincar Tim Turki, Ini Profil Ronaldo Kwateh

Penyebab pasti “sleep paralysis” tidak jelas, tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 7% dari populasi umum telah mengalami setidaknya satu episode kelumpuhan tidur.

Jurnal penelitian tersebut dipublikasikan oleh NCBI (National Center for Biotechnology Information) Amerika Serikat pada 2011 dengan judul “Lifetime Prevalence Rates of Sleep Paralysis: A Systematic Review”.

Kelumpuhan tidur sering dikaitkan dengan kondisi medis lain dan mungkin terlihat lebih umum pada orang yang hidup dengan kondisi kesehatan mental, terutama gangguan panik.

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: psychcentral.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah