Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu Tempe se Jawa akan Lakukan Mogok Produksi Tiga Hari

- 20 Februari 2022, 12:54 WIB
Ilustrasi tempe.
Ilustrasi tempe. /Pixabay/Bintang_Galaxy

Portal Kudus - Perajin tahu dan tempe akan berencana melakukan mogok produksi guna merespon kenaikan dan mahalnya harga kedelai.

Mogok produksi dilakukan pada Senin-Rabu, 21-23 Februari 2022.

Hal ini akan berdampak pada tiga hari tersebut tidak ditemukannya tempe atau tahu di berbagai tempat.

Dilansir PortalKudus.com dari Suara Merdeka Muria dengan artikel berjudul Senin hingga Rabu 21-23 Februari Tak Ada Tahu Tempe di Pasar, Perajin Mogok Produksi

Ketua Puskopti DKI Jakarta Sutaryo mengungkapkan aksi mogok rencananya akan diikuti 4.500 produsen tahu dan tempe.

Baca Juga: Sinta Auliyah Maulidiyah, Anak 10 Tahun di Kabupaten Rembang Bertemu Kapolri Listyo Sigit Prabowo

"Perajin menuntut stabilitas harga dan turunkan harga kedelai," ujarnya.

Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syaifuddin mengatakan, aksi mogok ini merupakan upaya terakhir para perajin menyikapi mahalnya harga kedelai.

Baca Juga: Terakhir Kalinya, Pembongkaran Eks Lorok Indah atau LI di Kabupaten Pati Berjalan Lancar

"Sistem mogok kami ini bukan demo. Tapi kami hanya berhenti produksi selama tiga hari terus tidak jualan di pasaran," katanya dalam diskusi virtual, Kamis 17 Februari 2022.

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x