Fenomena Solstis Itu Apa? Bahayakah Dampaknya Pada Bumi? Simak Ulasan Fenomena Alam 21 Desember Berikut Ini

- 21 Desember 2021, 15:21 WIB
ilustrasi fenomena Solstis
ilustrasi fenomena Solstis /UNSPLASH/Sven Brandsma

Portal Kudus - Fenomena titik balik matahari atau disebut dengan Solstis akan terjadi pada hari ini, Selasa 21 Desember 2021.

Apa itu Solstis? dan apa dampaknya pada Bumi? berikut ulasannya dilansir dari berbagai sumber.

Fenomena Solstis adalah titik balik matahari atau solstis adalah fenomena ketika Matahari berada paling selatan dari ekuator ketika tengah hari.

Baca Juga: 21 Desember 2021 Hari Kiamat? Orang-orang ini Meramal Kiamat Terjadi di 21 Desember Namun Selalu Meleset

Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan, Solstis Desember umumnya terjadi antara tanggal 20-21 Desember dan bergeser dalam waktu ratusan hingga ribuan tahun.

Pergeseran ini disebabkan oleh presesi apsidal, yakni bergesernya titik perihelion Bumi (titik terdekat Bumi dari Matahari) terhadap titik pertama Aries/Hamal.

Dampaknya pada bumi adalah bumi mengalami siang hari terlama dan siang hari terpendek. Hal ini terjadi karena Bumi mengelilingi Matahari dan berputar pada porosnya sendiri.

Siang hari yang paling lama dinamakan Summer Solstice karena siang hari akan lebih lama dibandingkan dengan malam harinya.

Baca Juga: Kenapa Tanggal 21 Desember 2021 dan Ada Apa di Tanggal 21 Desember 2021, Ternyata Fenomena Ini Bikin Viral

Sementara siang hari yang paling sebentar disebut Winter Solstice, pada hari itu malam hari akan lebih lama dibandingkan siang harinya.

Nah, karena ada dua belahan bumi ini, maka waktu solstice nya juga berbeda.

Durasi siang ketika Solstis Desember di Indonesia

Berikut ini beberapa durasi siang di Indonesia saat fenomena solstis 21 Desember 2021.

Kupang: 12,75 jam

Pulau Jawa: 12,55 - 12,45 jam

Pontianak: 12,1 jam

Sabang: 11,8 jam

Baca Juga: 21 Desember Peringatan Hari Apa? Apa yang Terjadi? Simak Ulasan Sejarah Lengkapnya

Adapun durasi siang di bawah lingkar Kutub Utara seperti lintang 65,7 derajat lintang utara saat Solstis Desember yakni 3,1 jam.

Selain itu, durasi siang di lingkar Kutub Utara ketika Solstis Desember sebesar 2,2 jam dan Matahari benar-benar tidak terbit saat berada di lintang 67,4 derajat lintang utara. Hal ini disebabkan oleh sinar Matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi.

Sehingga Matahari terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat jika dibandingkan dengan ketika tidak dibiaskan.

Siang terpendek dan terlama

Dikutip dari laman resmi Lapan, pada daerah di bawah lingkar Kutub Utara seperti lintang 65,7 derajat LU berdurasi siang 3,1 jam.

Sedangkan pada wilayah di bawah lingkar kutub selatan seperti lintang 65,7 derajat lintang selatan berdurasi siang 24 jam.

Baca Juga: Yasmin Ow Umur Berapa? Simak Profil dan Biodata Lengkap Kekasih Aditya Zoni IG, Umur, Tanggal Lahir

Adapun untuk wilayah di Indonesia untuk wilayah Pontianak yang berada di garis ekuator maka saat Solstis Desember durasi siang yakni selama 12,1 jam.

Sementara di Kupang yang masuk daerah di belahan bumi selatan durasi siang saat Solstis Desember yakni selama 12,75 jam.

Sedangkan di Pulau Jawa yang juga masuk belahan bumi selatan durasi siang yakni selama 12,55-12,45 jam.

Untuk wilayah Sabang yang masuk belahan bumi utara maka durasi siangnya yakni selama 11,8 jam.

Baca Juga: Kadispora Pandeglang Dicopot Buntut Perkara Hadiah Bupati Cup 95 Ribu yang Viral Disosial Media

Sementara untuk wilayah lain seperti di Bangkok, Thailand yang masuk belahan bumi utara maka durasi siang selama 11,3 jam.

Di Mekkah yang juga masuk belahan bumi utara maka durasi siangnya sekitar 10,85 jam.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah