Pelatih asli Kota Keretek tersebut menyebut saat Sea Games, sering terjadi all final. Satu-satunya batu sandungan biasanya datang dari tim puteri Thailand. Sedangkan untuk tim putra, langganan juara dipastikan dari Indonesia.
''Thailand berkonsentrasi di tim puteri saja,'' ungkapnya.
Atlet dari Kudus, pasangan tim putera Safri Samboja-Yogi Hermawan dan tim puteri Dela Novitasari-Devi Novitasari, masih mempunyai peluang berprestasi di ajang tersebut. Rais menargetkan keduanya dapat tampil di babak final. Bila momentumnya tepat, tidak menutup kemungkinan mereka pulang membawa emas.
''Kita sudah saling mengetahui kekuatan masing-masing,'' tandasnya.
Safri-Yogi sudah berpengalaman di berbagai kancah even nasional. Sedangkan duo Novitasari merupakan raising star yang diprediksi prestasinya masih dapat diandalkan hingga PON berikutnya.
Bermain di Papua bukan tanpa kendala. Perbedaan suhu diperkirakan menjadi tantangan tersendiri bagi atlet yang berlaga, tidak terkecuali di cabang voli pantai. Diperoleh informasi, suhu rata-rata pukul 10.00 mencapai 40 derajat celcius. Bila pertandingan digelar lebih siang, dipastikan suhu akan lebih panas lagi.
''Kita mengantisipasi dengan menggelar simulasi latihan pada siang hari,'' jelasnya.***(Anton WH/Suara Merdeka Muria)