Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Akan Menguji Coba Kegiatan di Sektor Nonesensial Mulai Pekan Depan

- 9 September 2021, 22:01 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo /humas pemprov jateng/
Portal Kudus - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menguji coba kegiatan di sektor nonesensial mulai pekan depan. Sebagai percontohan, Ganjar akan memulai kegitan sektor nonesensial di Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Tengah.
 
Hal itu disampaikan Ganjar seusai mengikuti rapat koordinasi virtual yang dipimpin Menko Marves terkait pembukaan perkantoran nonesensial, dari rumah dinasnya (Puri Gedeh), Kamis 9 Agustus 2021. Ganjar mengatakan, pihaknya siap dan akan didahului uji coba di lingkungan Pemprov Jateng.
 
“Nonesensial ini kita siapkan untuk percobaannya, uji coba dulu. Maka pemprov akan melakukan yang di Setda dulu, kita uji coba,” katanya.
 
 
Gubernur meminta kepada seluruh ASN lingkungan Pemprov Jateng untuk meng-instal aplikasi Peduli Lindungi. Sejalan, pihaknya juga meminta pada Kementerian Kesehatan untuk memberikan QR Code agar uji coba bisa segera dimulai.
 
 
“Intinya sebenarnya mereka semua ASN mesti punya aplikasi Peduli Lindungi. Nanti kita mintakan ke Kemenkes QR code-nya agar semua bisa membaca dengan cepat. Prinsipnya itu. Nah sekarang sambil latihan,” tuturnya.
 
Bersamaan dengan itu, lanjut Ganjar, pihaknya akan bekerja sama dengan pemkot dan pemkab untuk memetakan perkantoran nonesensial di wilayahnya. Terutama daerah dengan level PPKM di bawah dua.
 
“Nanti beberapa tempat yang masuk kategori nonesensial akan kita coba untuk diujicobakan dulu. Kita akan bekerja sama dengan pemkot/ pemkab gitu ya, mana-mana yang akan diuji coba,” terangnya.
 
 
Meski begitu, Ganjar cukup optimistis dalam pembukaan perkantoran nonesensial. Sebab pihaknya juga telah memulai uji coba di beberapa sektor. Evaluasi pun dilakukan.
 
“Umpama hotel sudah mulai, mal sudah mulai, industri sudah, terus kemudian beberapa tempat pariwisata sudah. Nah sekarang yang on going process semuanya akan kita evaluasi,” jelasnya.
 
Ganjar berharap, para ASN segera meng-instal aplikasi Peduli Lindungi. Sehingga pelaksanaan di lingkungan Pemprov Jateng bisa dijadikan percontohan, dan pada Senin 13 Agustus 2021 mendatang dilakukan serentak dengan kapasitas 25 persen.
 
“Harapan saya besok kita akan mulai contoh kalau yang di ASN itu di Setda, mudah-mudahan Senin semua serentak langsung dicoba dan bisa masuk 25 persen,” ujarnya.
 
 
Sebagai informasi, 35 kota/ kabupaten di Jawa Tengah saat ini tidak ada yang masuk kategori PPKM Level 4. Turunnya level PPKM pun diikuti dengan dimulainya kembali kegiatan pada beberapa sektor dengan sistem uji coba.
 
Sejak turunnya level PPKM, beberapa daerah di Jawa Tengah juga memulai kembali berbagai kegiatan. Seperti pembelajaran tatap muka di beberapa titik, restoran dan mal, serta sejumlah tempat wisata yang dibuka secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.***

Editor: Sugiharto

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah