Batik Ciprat Oleh Penyandang Difabel

- 22 Agustus 2021, 20:48 WIB
Batik Ciprat
Batik Ciprat /Jatengprov.go.id/

Setelah itu, kain diberi motif dengan menggunakan malam. Sementara untuk pemberian motif ke kain ini bisa dilakukan dengan menggunakan sapu lidi, garpu, kuas, dan canting.

Baca Juga: Tiga Orang Menteri Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo Berkunjung ke Blora

“Setelah itu dilakukan pewarnaan kedua menggunakan pewarna yang lebih gelap. Misalnya, hitam, marun, biru donker dan lainnya. Tapi bagi pemesan juga bisa memilih warna, motif dan juga ukuran kainnya. Jika ingin menambah aksen dalam kain ini, pemesan juga bisa membubuhkan tanda tangan, nama maupun aksen yang lain,” ungkapnya.

Proses selanjutnya adalah penguncian warna dengan _water glass_ untuk kedua kalinya. Lalu kain disiram menggunakan air mengalir, dan baru direbus menggunakan air mendidih selama lim menit. Hal ini berfungsi untuk menghilangkan malam yang menempel pada kain.

“Proses produksi ini juga melibatkan teman-teman difabel yang mau belajar untuk membuat suatu karya yakni batik ciprat. Dengan belajar dan memproduksi sendiri batik ciprat ini, tentu teman-teman bisa berdaya, seperti orang normal pada umumnya. Dan tentu bisa menghasilkan penghasilan sendiri,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x