Pasat Tradisional Harus Dihiidupkan Kembali, Pemerintah Harus Menyiapkan Strategi Pemulihan Perekonomian

- 18 Agustus 2021, 08:04 WIB
Ilustrasi pasar tradisional. Seorang sopir kontainner keluhkan aksi oknum berseragam dan kawanan lainnya di Pasar Induk Caringin Bandung.
Ilustrasi pasar tradisional. Seorang sopir kontainner keluhkan aksi oknum berseragam dan kawanan lainnya di Pasar Induk Caringin Bandung. /Pixabay

Meskipun tidak sekhidmat pitulasan di perkantoran, kegiatan tersebut merupakan tanda nasionalisme masih berkibar di pasar.

Kecintaan terhadap republik ini juga dimiliki mereka yang bergelut dengan bawang, daging, beras atau komoditas yang diperjualkan di pasar.

''Perekonomian rakyat dapat dipantau dengan aktivitas di pasar tradisional,'' imbuhnya.

Seorang pedagang daging di Pasar Baru, Herlina, mengaku masa pandemi merupakan masa sulit baginya. Tanpa merinci nominalnya, dia mengaku keuntungan anjlok sekitar 50 persen.

Baca Juga: Tanggal 18 Agustus Merupakan Hari Konstitusi Indonesia, Berikut Sejarahnya

''Ini masa-masa sulit bagi kami,'' imbuhnya.

Selain penanganan Covid 19, pihaknya berharap pemerintah menggelar langkah serius untuk membantu perekonomian pekerja informal. Selama ini penanganan Covid 19 terkesan hanya dapat diterapkan bagi pekerja formal.

''Kami tidak dapat melakukan work from home, karena pendapatan diperoleh dari berjualan setiap hari,'' imbuhnya.***(Anton WH/Suara Merdeka Muria)

 

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah