Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Memperingati Hari Pramuka Secara Virtual

- 13 Agustus 2021, 22:21 WIB
Ilustrasi: Anak anak rayakan Hari Pramuka ke-60, Sabtu 14 Agustus 201
Ilustrasi: Anak anak rayakan Hari Pramuka ke-60, Sabtu 14 Agustus 201 /Ahmad Fiqi Purba/Tangkap layar youtube.com/FLIK TV
Portal Kudus-Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah (Kwarda Pramuka Jateng) memperingati Hari Pramuka ke-60 secara virtual, Jumat 13 Agustus 2021 malam.
 
Bertema Berbakti Tanpa Henti, kegiatan Renungan dan Ulang Janji diikuti seluruh anggota se-Jawa Tengah.
 
Ketua Kwarda Jateng Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya mengapresiasi terlaksananya kegiatan tersebut. Kendati diadakan dengan virtual, namun tidak mengurangi rasa khidmatnya acara.
 
 
“Insyaallah, tidak mengurangi hikmahnya, karena masih dalam suasana pandemi Covid. Apalagi sekarang masih PPKM. Tentu semua kegiatan harus benar-benar disiplin protokol kesehatan,” ujar Atikoh.
 
Menurutnya, dalam kegitan itu, para anggota mengulang janji Pramuka, mengucapkan janji Tri Satya, sebagai wujud komitmen sebagai anggota Pramuka.
 
Janji itu bukan sekadar janji, tetapi mengandung komitmen atas kewajiban kepada Tuhan, negara, masyarakat, serta mengamalkan Dasa Darma Pramuka.
 
 
Ditambahkan, janji Pramuka diulang setiap tahun, untuk menguatkan komitmen. Harapannya, janji itu bisa diimplementasikan untuk memajukan gerakan pramuka, baik gugus depan, kwartir ranting, kwartir cabang, maupun di kwarda.
 
“Semoga dengan janji yang kita ulang ini, menjadikan semangat dan komitmen baru untuk mengabdi dalam kehidupan bakti di gerakan pramuka, serta mengabdi tanpa henti untuk masyarakat dan negara,” ucapnya.
 
Atikoh berpesan, dalam menghadapi bencana Covid, anggota pramuka harus selalu memberi edukasi dan literasi kepada masyarakat. Termasuk eling lang ngelingke atau saling mengingatkan,  mulai diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
 
Dia juga mengapresiasi banyaknya anggota pramuka yang menjadi relawan untuk pemakaman jenazah, serta ada pula yang berjibaku menangani Covid-19.
 
Atikoh mengingatkan agar mereka tetap memperhatikan kesehatan diri sendiri, serta disiplin prokes.
 
''Karena gotong royong itulah kita bisa keluar dari bencana ini. Setelah lebih dari setahun, kita semua bisa beradaptasi dengan pandemi,” ucapnya.
 
Atikoh menilai, anggota pramuka mudah beradaptasi dengan kondisi apapun. Baik di kondisi geografis, kondisi lapangan, tapi juga pada kondisi kedaruratan seperti sekarang. Sehingga, banyak sekali inovasi dan kreativitas yang telah dilakukan.
 
Untuk itu, kata dia, tidak ada pilihan lain selain terus berinovasi dan berkreasi, agar anggota pramuka muda bisa tetap bergembira, melakukan kegiatan menarik, menantang, dan menyenangkan. Karena pekerjaan rumah ke depan nanti menjaga kesehatan mental (mental illness). Selain itu juga masalah ekonomi, kesehatan jasmani.
 
 “Mental illness untuk anak-anak juga harus kita perhatikan,” lanjutnya.
 
 
Dengan kegiatan positif, maka kesehatan mental anak-anak bisa terjaga. Sebab sekarang ini banyak anak yang mengalami kebosanan di rumah selama hampir dua tahun. Mereka tidak bersama teman, pembelajaran tetap jarak jauh, dan lainnya.
 
“Jadi perlu penguatan dari kita semua yang ada di pramuka, agar adik-adik kesehatan mentalnya terjaga,” jelasnya.
 
Atikoh kembali mengingatkan anggota pramuka, untuk menjadi duta perubahan perilaku. Sehingga diharapkan bisa menjadi contoh mengubah perilaku masyarakat luas, untuk hidup lebih sehat, disiplin, dan bisa membantu tetangga (Jogo Tonggo), dan bermanfaat untuk masyarakat banyak. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng.***

Editor: Sugiharto

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah