Network
Portal Kudus-Untuk menjamin ketersediaan elpiji selama musim panen tembakau, Pemerintah Kabupaten Temanggung menambah jumlah pasokan gas elpiji 3 kg.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Polres Pekalongan Gencar Sosialisasi Protokol Kesehatan
Selama musim panen tembakau diperkirakan terjadi peningkatan konsumsi elpiji di masyarakat hingga 12 persen.
“Waktunya itu kan seharian penuh, dari pagi, malam sampai dini hari itu ada aktivitas ngrajang (memotong daun tembakau), siang menjemur tembakau, di situ banyak tenaga kerja, banyak aktivitas makan dan minum. Dari banyaknya aktivitas (tersebut) membuat penggunaan elpiji meningkat sekitar 12 persen, karena aktivitas memasaknya yang tinggi,” kata Kasubbag Ekonomi Daerah, Bagian Perekonomian, Setda Kabupaten Temanggung, Fita Parma Dewi, Selasa 10 Agustus 2021.
Baca Juga: 100 Anak di Kabupaten Pekalongan Telah Mendapatkan Vaksin Pertama
Baca Juga: Cuaca Kurang Mendukung, Sejumlah Nelayan di Kabupaten Cilacap Tidak Melaut
Baca Juga: Pemkab Purbalingga Terus Berupaya Mencegah Tindakan Korupsi
Fita menyebutkan, pada 2021 ini Temanggung mendapat alokasi kuota tabung gas elpiji 3 kg sebanyak 25.052 MT (metric ton) per tahun, atau 8.350.000 juta tabung. Jumlah tersebut naik dari kuota 2020, yang hanya 21 juta metric ton.
“Tahun 2021 ini Temanggung mendapat pasokan gas elpiji bersubsidi sebanyak 25 juta MT, atau naik dari tahun 2020 yang hanya 21 juta MT. Jumlah tersebut termasuk ketersediaan pasokan untuk bulan Ramadan, Idulfitri dan juga untuk kebutuhan masyarakat selama musim panen tembakau yang berlangsung pada bulan Agustus hingga Oktober,” imbuhnya.
