Begini Empat Tahap Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Disertai Rincian Waktu dan Sasarannya

- 19 Januari 2021, 06:57 WIB
Juru bicara pemerintah dr Reisa memberikan keterangan pers tentang tahapan vaksinasi Covid-19 di Indonesia
Juru bicara pemerintah dr Reisa memberikan keterangan pers tentang tahapan vaksinasi Covid-19 di Indonesia /tangkap layar Youtube/@Sekretariat Presiden/@Sekretariat Presiden

Melalui siaran live di kanal Youtube Sektretariat Presiden pada Senin 18 Januari 2021, dr Reisa menjelaskan bahwa vaksinasi tahap pertama saat ini sudah berjalan dengan sasaran para tenaga kesehatan.

"Tahap pertama waktu pelaksanaannya mulai Bulan Januari hingga April 2021 dengan sasaran tenaga dan asisten kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas kesehatan," kata dr Reisa, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden Senin 18 Januari 2021.

Baca Juga: Diusulkan Deddy Corbuzier Jadi Penerima Vaksinasi Perdana, Raditya Dika: Thanks for the Shout Out

Tahap Kedua (Januari-April 2021)

Adapun untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua juga dilakukan mulai Januari sampai April 2021. Akan tetapi sasarannya berbeda dengan tahap pertama.

"Tahap kedua juga pada bulan Januari hingga April 2021, dengan sasaran petugas pelayan publik, yaitu TNI, Polri, aparat hukum dan petugas pelayanan publik lainnya," kata dr Reisa. 

dr Reisa memaparkan, petugas publik tersebut meliputi petugas di bandara, pelabuhan, stasiun, terminal, perbankan, PLN, perusahaan air minum, serta petugas lainnya yang terlibat langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di dalam waktu tersebut juga termasuk usia lanjut, yakni di atas usia 60 tahun.

Tahap Ketiga (April 2021-Maret 2022)

Kemudian vaksinasi tahap ketiga waktu pelaksanaannya adalah April 2021-Maret 2022. Adapun sasarannya adalah masyarakat umum yang rentan jika dilihat dari sejumlah aspek.

"Tahap ketiga waktu pelaksanaan April 2021 hingga Maret 2022, dengan sasaran masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi," kata dr Reisa.

Halaman:

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Sumber: Sekretariat Presiden Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah