PortalKudus-Polri akhirnya mengungkapkan awal jaringan teroris jamaah Islamiyah yang telah dibekuk oleh Densus 88.
Hal ini disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Drs. Rusdi Hartono,M.Si.
Rusdi mengatakan bahwa terbongkarnya Jamaah Islamiyah (JI) ini diketahui dari tertangkapnya PR dan salah satu anggota JI lainnya yaitu K pada tahun 2019.
Baca Juga: Tak Hanya HTI yang Dibubarkan, Ternyata Pemerintah Juga Sudah Membubarkan FPI Sejak Tahun 2019
“Densus 88 Antiteror mendapat bukti laptop yang setelah didalami terdapat data dan dokumentasi pelatihan militer oleh kelompok teroris JI yang dilakukan di Desa Gintungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang,”ujar Rusdi.
Tempat yang digunakan untuk pelatihan militer mebentuk vila dengan dua lantai.
Tidak hanya itu, ada 12 lokasi di Jawa Tengah yang dijadikan pusat pelatihan kelompok teroris JI yang diungkap.
Baca Juga: Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, Menjelaskan Mutasi Virus Merupakan Sifat Alami
Pelatihan ini sudah ada sejak 2013 hingga 2018.
Setidaknya JI berhasil merekrut sebanyak 7 angkatan dengan 96 orang untuk kegiatan pelatihan militer
Orang yang direkrut untuk pelatihan kalangan dari anak muda cerdas ranking 1-10 dari pondok pesantren.
Baca Juga: Evaluasi dan Proyeksi Penanganan COVID-19, Satgas: Pemerintah Tidak Bisa Sendiri
Program latihan yang diberikan merupakan penggunaan senjata api, pelatihan perbengkela, pelatihan perakitan bom, dan pelatihan penyergapan.***