Banjir di Kabupaten Bangkalan, Terdampak Rumah 2.065 KK dan Beberapa Sekolah dan Bangunan Kantor Ter

- 31 Desember 2020, 00:03 WIB
kondisi banjir
kondisi banjir /bpbd bangkalan/bpbd

Portal Kudus – Bencana banjir, yang terjadi di beberapa wilayah yang berada di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur pada Rabu 30 Desember 2020. Kejadian banjir terjadi pada dini hari sekitar pukul 05.00 WIB.

Dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang. Curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Blega di kawasan tersebut meluap. Namun pada siang sekitar pukul 11.10 waktu setempat, banjir mulai surut. Beberapa wilayah di Kabupaten Bangkalan yang sangat terdampak banjir adalah Desa Blega, Kecamatan Blega.

Dari pantauan BPBD bangkalan, bahwa lalu lintas terganggu akibat genangan yang masih tersisa dilansir portalkudus dari pemberitaan BNPB Rabu, 30 Desember 2020.

Baca Juga: Evaluasi dan Proyeksi Penanganan COVID-19 di Indonesia, Satgas: Wajib Imun, Aman, dan Iman

Diinformasikan bahwa BPBD setempat menurunkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi kejadian pada saat itu.

Bersama dengan pihak-pihak terkait seperti dari kepolisian dan TNI serta aparat kecamatan. Untuk memastikan keselamatan warga, tim juga melakukan kaji cepat kebutuhan dan penilaian dampak di lokasi kejadian.

Dari informasi bahwa Tim yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat dan Muspika Kecamatan Blega masih melakukan pemantauan kondisi terkini di lapangan.

Baca Juga: Vaksin Gratis dari Pemerintah Tak Berlaku bagi 10 Penderita Penyakit Ini

Dari kejadian tersebut Tim menginventarisasi data sementara, saat banjir berlangsung sebanyak 2.065 KK terdampak. Genangan di rumah warga mencapai 80 cm. Selain pemukiman, banjir menggenangi 8 unit perkantoran, 11 sekolah, 50 hektar lahan pertanian dan 100 hektar tambak.

Berdasarkan Info BMKG, kawasan Bangkalan masih diprediksikan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir hingga esok hari 31 Desember 2020.

Terkait dengan potensi hujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi.

Sementara itu, melihat analisis InaRISK, Kecamatan Blega termasuk dari beberapa kecamatan yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

InaRISK menganalisis terdapat 18 kecamatan dengan luas bahaya 33.909 hektar pada kategori tersebut.

Diberitakan selanjutnya, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga mengingat prediksi puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021. Di sisi lain, fenomena La Nina dapat memperburuk kondisi curah hujan dan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.***

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah