Portal Kudus - Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam sektor infrastruktur transportasi, termasuk pembangunan jalan tol.
Perkembangan infrastruktur di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir.
Pembangunan jaringan jalan tol di Indonesia telah menjadi fokus utama dalam pengembangan infrastruktur.
Proyek jalan tol baru telah dibangun sebagai bentuk perkembangan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia, menghubungkan kota besar dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Perkembangan infrastruktur di Indonesia tidak hanya pembangunan jalan tol telah dilakukan secara besar-besaran terhadap pertumbuhan ekonomi.
Meskipun masih ada banyak tantangan yang perlu diatasi, upaya terus dilakukan untuk terus memperkuat infrastruktur negara ini.
Jalan tol yang dikenal sebagai jalan bebas hambatan adalah jenis jalan yang dirancang khusus untuk lalu lintas kendaraan roda empat dengan kecepatan tinggi dan memiliki akses terbatas.
Jalan tol biasanya memiliki beberapa jalur yang terpisah untuk arah yang berlawanan, dengan pembatas jalan yang memisahkan arus lalu lintas.
Penggunaan jalan tol biasanya melibatkan pembayaran tol atau tarif yang dikenakan kepada pengemudi untuk mengakses jalan tol tersebut.
Baca Juga: Tragedi Gempa di Yogyakarta dari Waktu ke Waktu
Pada umumnya, tarif tol dihitung berdasarkan jarak yang ditempuh oleh pengendara atau berdasarkan sektor atau gerbang keluar yang digunakan.
Tujuan dari adanya pembangunan jalan tol selain meningkatkan perkembangan infrastruktur di Indonesia yaitu memperlancar lalu lintas.
Selain itu jalan tol sebagai peningkatan layanan distribusi barang dan jasa untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.
Berikut adalah sepuluh jalan tol tertua di Indonesia yang tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga mencerminkan perkembangan infrastruktur di negara ini.
Pertama jalan tol jalur Jakarta-Bogor-Ciawi atau dinamakan jalan tol Jagorawi ini dibangun pada 9 Maret 1978.
Kedua jalan tol jalur Semarang Seksi A,B,C telah dibangun pada 9 Juli 1983 dimana menjadikan jaringan jalan tol trans jawa.
Kegita jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Kota Tangerang yang dibangun pada 27 November 1984.
Keempat jalan tol Prof. Dr. Ir Soedijatmo merupakan penghubung jalan tol DKI Jakarta dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dibangun 1 April 1985.
Kelima jalan tol penghubung Surabaya dengan Gempol atau disebut jalan tol Surgem dimana dibangun pada 26 Juli 1986.
Jalan jalur Jakarta-Cikampek merupakan jalan tol yang menghubungkan Jakarta dan Cikampek dibangun pada 21 September 1988.
Ketujuh jalan tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga atau Pluit telah dibangun pada10 November 1989.
Kedelapan jalan tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa atau disebut jalan tol Belmera yang dibangun pada 15 Desember 1989.
Kesembilan jalan tol Padalarangan-Cileunyi atau disebut dengan nama jalan tol Padaleunyi yang dibangun 11 Maret 1991.
Jalan tol Tangerang-Merak merupakan penghubung Kota Tangerang dan pelabuhan Merak telah dibangun pada 13 Juli 1992.
Demikian artikel tentang 10 jalan tol tertua yang mana mencerminkan perkembangan infrastruktur di Indonesia.***