Tren Roleplay: Mengungkap Dampak bagi Kehidupan Anak Bermain Peran yang Sedang Viral di TikTok

20 Juni 2023, 13:48 WIB
Ilustrasi Dampak tren roleplay pada kehidupan anak /Foto: Pexels @Andrea Piacquadio/

Portal Kudus - Roleplay atau bermain peran telah menjadi tren yang sedang viral di platform media sosial, terutama di TikTok.

Tren ini mulai viral melalui media sosial Tiktok dimana kedapatan orang tua sang anak dimarahi karena ketahuan sedang bermain roleplay.

Sedangkan cara dari permainan roleplay ini melalui media sosial dimana anak tersebut akan melaukan bermain peran dengan lawan mainnya.

Baca Juga: AYO! Lomba Olimpiade Anak Season 2: Raih Prestasi dan Tingkatkan Kecerdasan dan Mengasah Kemampuan Kompetisi

Banyak anak-anak yang antusias berpartisipasi dalam tren roleplay ini dan berbagi video mereka bermain peran dengan karakter yang berbeda-beda.

Makna sebenarnya dari kata roleplay atau RP berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti bermain peran dimana anak akan berpura-pura melakukan perannya.

Bermain peran dalam roleplay memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan imajinasi mereka dalam kembangkan peran.

Mereka dapat menjadi apa pun yang mereka inginkan dan mengeksplorasi berbagai karakter dalam berbagai situasi.

Dengan begitu anak tersebut saat bermain peran atau roleplay ini akan memperluas kreativitas mereka dan membangun dunia imajinasi yang kaya.

Selain itu bermain peran dalam roleplay dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mempelajari tentang profesi atau situasi yang berbeda.

Baca Juga: Bergabung dalam Kompetisi Keagamaan: Lomba Hafalan Surat dan Doa sebagai Anak Muslim, Ini Persyaratannya

Bermain peran ini tidak ada platform atau aplikasi yang mengkhususkan untuk bermain peran ini tapi bisa dimainkan melalui media sosial.

Roleplay ini membantu mereka memperluas pengetahuan mereka tentang dunia imajinasi dan membuka pikiran mereka kedalam alur permainan peran mereka.

Menggunakan karakter roleplay mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka, merasa lebih percaya diri, atau mencari solusi untuk masalah yang sedang mereka alami.

Namun perlu diingat bahwa roleplay yang dilakukan di media sosial juga perlu diawasi dengan baik oleh orang tua atau pengasuh.

Penting untuk memastikan bahwa konten yang dibagikan dan interaksi online anak-anak tetap dalam batas-batas yang aman dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut keluarga.

Apa sebenarnya dampak dari tren roleplay ini bagi kehidupan anak-anak? Mari kita ungkap lebih lanjut.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Jawa Tengah Membuka Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang SMA/SMK Secara Online

Permainan ini sebenarnya bisa dimainkan dari media sosial bisa dari grup yang menggunakan Whatsapp atau Telegram dimana mereka akan mencari pasangan.

Pasangan tersebut akan bermain dengan karakter tertentu pastinya akan ada banyak karakter-karakter yang berbeda diperankan.

Bisa jadi peran dalam permainan roleplay ini sebuah keluarga dan pastinya ada peran ayah, ibu, adik dan kakak.

Tapi peran dalam permainan ini bisa berperan sebagai anak atau sebagai pasangan bisa juga berperan menjadi teman.

Padahal dalam permainan ini sifatnya berpura-pura dan pastinya karakternya juga bukan berdasarkan diri sendiri.

Dampak dari tren roleplay ini biasanya bahasa yang digunakan bisa dikatakan melewati batas yang mana tidak cocok buat anak-anak.

Baca Juga: Resmi Dibuka! PPDB SMP Negeri Kota Semarang 2023/2024

Seringkali permainan ini akan melewati batas mulai dari berbagi foto atau video yang tidak pantas dilihat oleh anak-anak.

Jika dalam roleplay ini yang dimainkan berperan sebagai suami istri dengan menggunakan bahasa dan perannya yang tidak sepantasnya diperankan untuk anak-anak.

Rata-rata dari dampak bemain roleplay, mereka tidak bisa keluar dari imajinasi perannya dan menjadikan sebagai dunia kehidupan nyatanya.

Baca Juga: 40 CONTOH SOAL KSM Biologi MA 2023 dan Kunci Jawaban, Latihan Soal dan Pembahasan KSM Biologi MA 2023

Tren roleplay ini bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak benar dan juga yang dibayar dalam mengikuti permainan peran ini.

Demikian artikel tentang tren roleplay peran orang tua dalam menjaga dan mengawasi anak-anak bermain media sosial sangatlah penting agar tidak masuk kedunia bermain peran ini.***

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler