Portal Kudus – Maskray Tiktok Dzikry Aliyyudin meninggal dunia pada Selasa, 22 Maret 2022.
Meninggalnya Maskray yang merupakan seleb TikTok, ramai dikabarkan karena penyakit fisura ani.
Namun, kekasih Maskray sang artis TikTok, Ikke Jenner, menepis kabar yang beredar tersebut.
Melalui story Instagram miliknya, Ikke mengatakan bahwa Maskray meninggal bukan karena fisura ani, tapi karena infeksi bakteri di dalam tubuhnya.
“Guys aku cuma mau ngelurusin. Kray meninggal bukan karena fisura ani, tapi ada bakteri/virus yang ganas banget di tubuhnya,” tulisnya di akun @sintiaikke_ miliknya seprti dikutip Portal Kudus pada 23 Maret 2022.
Baca Juga: Soal UAS IPS Kelas 6, Contoh Latihan Soal IPS Kelas 6 SD Tahun 2022
Sebagi penegasan kedua kalinya, Ikke membuat posting-an khusus terkait penyebab meninggalnya Maskray.
Dia menceritakan kronologi bagaimana awal mula Maskray merasakan sakit, menjalani operasi, hingga meninggal dunia.
Dalam posting-an tersebut Ikke juga menunjukkan hasil pemeriksaan laboratorium dari Maskray.
Berdasarkan hasil laboratorium, bakteri yang menginfeksi tubuh Maskray adalah “Escherichia coli” dan “Enterococcus faecalis”.
Dikutip Portal Kudus dari Medline Plus, Escerichia coli adalah nama sejenis bakteri yang hidup di usus.
Sebagian besar jenis E. coli tidak berbahaya. Namun, beberapa jenis bisa membuat sakit dan menyebabkan diare.
Jenis E. coli yang paling buruk menyebabkan diare berdarah, dan terkadang dapat menyebabkan gagal ginjal bahkan kematian.
Masalah-masalah tersebut paling mungkin terjadi pada anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah.
Sementara itu, dikutip dari Healthline, Enterococci faecalis (E. Faecalis) adalah salah satu spesies (dan yang paling umum) dari bakteri Enterococci yang hidup di saluran pencernaan.
Bakteri ini juga hidup di mulut dan vagina. Mereka sangat tangguh, sehingga mereka dapat bertahan hidup di lingkungan yang panas, asin, atau asam.
- faecalis biasanya hidup tanpa bahaya di usus manusia. Namun, jika menyebar ke bagian lain dari tubuh dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius.
Baca Juga: Pembahasan KSN Kimia 2020 Essay, Soal Latihan Olimpiade Kimia Jelang KSN 2022 Lengkap
Bakteri dapat masuk ke dalam darah, urin, atau luka selama operasi.
Dari sana, ia dapat menyebar ke berbagai tempat yang menyebabkan infeksi yang lebih serius, termasuk sepsis, endokarditis, dan meningitis.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan strain E. faecalis yang resistan terhadap obat.
Saat ini, banyak antibiotik tidak bekerja melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini.
Dilansir dari Medical News Today, pada tahun 2017, dokter di Amerika Serikat melaporkan infeksi Enterococci di hampir 55.000 orang. Infeksi ini mengakibatkan 5.400 kematian.***