Klenteng Sam Poo Kong di Semarang, Tempat Khas Perayaan Imlek

2 Februari 2022, 10:00 WIB
Pengunjung Klenteng Sam Poo Kong/Foto Instagram @wisata.sampookong/@rubbyoctavius /

Portal Kudus - Pada 1 Februari 2022 bertepatan dengan Hari Imlek yang mana merupakan perayaan penting orang Tionghoa.

Perayaan Tahun Baru China atau Imlek tidak bisa dipisahkan dengan Klenteng Sam Poo Kong di Semarang yang sangat terkenal.

Pada saat Imlek, banyak masyarakat Semarang yang mengunjungi klenteng tersebut.

Dilansir PortalKudus.com dari Suara Merdeka dengan artikel berjudul Beginilah Suasana Imlek Klenteng di Sam Poo Kong, Jadi Pusat Perhatian Warga

Harga tiket masuk dibedakan berdasarkan usia pengunjung. Usia dewasa dikenakan harga Rp30000 dan anak-anak seharga Rp20000.

Selanjutnya untuk harga terusan untuk masuk kuilnya, harga tiket untuk orang dewasa masuknnya Rp20000 dan untuk anak–anak Rp15000.

Masuk ke klenteng banyak para pedangang yang berjualan dan mulai banyak pusat perhatian masyarakat. Mulai dari pedang kaki lima sampai makanan khas china.

Anak–anak juga senang karena mereka suka degan atraksi lion dan ogo–ogo yang ada. Atraksi lion inilah membuat orang menjadi beramai–ramai untuk melihatnya.

Baca Juga: Diduga Konsleting Listrik, Rumah Bakul Blonjo di Desa Bacem Blora Terbakar

Baca Juga: Selamat, Pengurus Pramuka Kwaran Sulang periode 2021-2024 Resmi Dilantik

Klenteng Sam Poo Kong menjadi ciri khas di setiap hari raya imlek karena merupakan tempat sejarah.

Dimana Laksmana Agung Zheng He lahir di Kuyang Yunnan, Tiongkok tahun 1371. Dimasa Kekaisaran Yong Le, Dinasti Ming beliau memimpin armada muhibah mengunjugi negara–negara diseberang lautan sebagai perdamaian.

Baca Juga: Hadiah Ratusan Juta Rupiah, SMP N 1 Sulang Raih Video Profile Terbaik

Di tahun 1405, pelayaran muhibah pertama beliau memimpin 62 kapal megah, berangkat dari Suzhou, pelabuhan liujiagang, mengunjungi Champa, Sumatera, Palembang, Jawa, Srilanka, dan Kalikut ( India Barat).

Oleh sebab banyak warga yang mengungi Klenteng Sam Poo Kong bukan karena hanya keindahan yang dimiliki tetapi juga banyak sejarahnya.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka

Tags

Terkini

Terpopuler