Portal Kudus-Budiman merupakan dosen dan peneliti Mikrobiologi Medis, Biologi Molekuler dan Imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonsesia menuturkan bila infeksi dari luar dibawa keruma dan keluarga maka akan menularkan ke anggota keluarga.
Baca Juga: Pemerintah Kota Semarang Telah Menerima 101 Pohon, Wali Kota Pemkot : Gelorakan Seluruh Instansi
Ketidakpatuhan dan ketidakdisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) bisa berkontribusi pada peningkatan jumlah kesakitan dan kematian akibat COVID-19 di Indonesia.
"Kontak dekat tanpa masker di tempat-tempat umum seperti pasar, kafe, tempat kerja, dan tempat ibadah akan meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi dan menjadi sumber penularan ke orang lain baik sebagai orang tanpa gejala maupun dengan gejala," kata Akademisi dari Universitas Indonesia dr Budiman Bela, Sabtu (31/7).
Baca Juga: Memberikan Pidato Iftitah, KH Hanief : Ismail Misi NU Menjaga Kelangsungan Aswaja dan Keutuhan NKRIPenularan kepada anak dan remaja yang ada di rumah juga dapat mengakibatkan penularan yang lebih cepat karena protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak) relatif sulit diterapkan pada kelompok itu.
Budiman mengatakan penting untuk menerapkan peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, khususnya implementasi 5M, mendukung program vaksinasi, dan berpartisipasi dalam melaporkan hasil pemeriksaan antigen maupun PCR yang positif kepada RT/RW setempat.
Upaya-upaya itu bertujuan agar dapat dilakukan penelusuran penularan, isolasi, dan penanganan kesehatan orang yang tertular sesuai prosedur sedini mungkin untuk menurunkan penularan infeksi, angka kesakitan dan angka kematian akibat infeksi COVID-19.
Baca Juga: Menyambut HUT RI Ke-76, PT KAI Memberi Desain Khusus di Gerbong Kereta
5M mencakup memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi dan menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Budiman berharap masyarakat selektif dan kritis terhadap informasi yang beredar sehingga tidak ikut menyebarkan informasi salah atau hoaks kepada orang lain.
Baca Juga: Terpilih Kembali, KH Hanief Ismail dan Anasom di PC NU Kota Semarang Pada Masa Hidmat 2021-2026
"Masyarakat selayaknya tidak bertindak sendiri serta menyebarkan hoaks yang tidak berdasarkan landasan ilmiah yang teruji," ujarnya.
"Masyarakat selayaknya tidak bertindak sendiri serta menyebarkan hoaks yang tidak berdasarkan landasan ilmiah yang teruji," ujarnya.***
Artikel Ini Telah Tayang di Suara Merdeka dengan Judul Tidak Patuh Prokes Berkontribusi Meningkatkan Kasus COVID