Portal Kudus–Pelantikan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang masa khidmat 2021-2026, pada Minggu 1 Agustus 2021.
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang KH Hanief Ismail Lc, memberikan pidato iftitah upacara pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama, di Pondok Pesantren Roudlotus Saidiyyah, Kalialang, Gunungpati, Semarang.
Baca Juga: Menyambut HUT RI Ke-76, PT KAI Memberi Desain Khusus di Gerbong Kereta
Dalam pidatonya, KH Hanief Ismail mengatakan Nahdlatul Ulama sebagai Ormas Islam terbesar di Indonesia bahkan di dunia sejak didirikan oleh Hadratusy Syekh KH Hasyim Asy’ari tahun 1926 hingga sekarang selalu menghadapi tantangan.
"Misi NU adalah menjaga keberlangsungan ajaran Islam ala madzab Ahlus Sunnah wal Jamaah, menegakkan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegasnya, Jumat, 30 Juli 2021.
Dalam pidato berbahasa Arab, Kiai Hanief menegaskan, meski banyak tantangan namun prestasi yang dicapai tidak sedikit terutama mencetak kader ulama dan intelektual baik dari pondok pesantren maupun perguruan tinggi, di dalam maupun di luar negeri.
"Tantangan yang dihadapi NU sekarang tidak hanya di bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya tetapi juga munculnya gerakan dan faham-faham yang batil, ekstrem (intoleran), fitnah-fitnah, berita bohong (hoaks) melalui media sosial yang bisa mengancam keberlangsung ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah, di bidang kehidupan beragama dan keutuhan NKRI dalam berbangsa dan bernegara," tegasnya.
Ketua Panitia Konfercab Dr H Abdul Rohman melaporkan, konferensi diikuti 16 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan se-Kota Semarang, terdiri Syuriyah dan Tanfidziyah.