Mengolah Limbah Hasil Penyiangan Rumput Liar Menjadi Pupuk Urea Organik. Cara Membuat Pupuk Urea Organik Dari

16 Februari 2021, 17:59 WIB
WANITA luar biasa anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) “Srikandi Agri Lestari” Pangandaran, Jawa Barat sedang mengolah pupuk organik buatannya. /DeskJabar/

Portal Kudus – Pertumbuhan rumput liar yang mengganggu pertumbuhan tanaman tentunya menjadi permasalahan tersendiri dalam proses pertanian.

Rumput liar yang tidak lain adalah salah satu jenis gulma yang sering tumbuh disekitar tanaman sangat merugikan hasil pertanian, sehingga perlu adanya penyiangan.

Hasil penyiangan yang biasanya digunakan untuk pakan ternak juga bisa diolah menjadi pupuk urea organik karena kandungan nitrogennya yang sangat tinggi.

Baca Juga: [Breaking News] Pasar Kliwon Terbakar Sore Ini, Proses Pemadaman Masih Dilakukan

Seperti dilansir dari channel Youtube Bali Organik TV, membagikan cara membuat pupuk urea organik dari pengolahan limbah rumput liar hasil penyiangan.

“Dalam membuat pupuk urea organik sangat membutuhkan bahan yang masih hijau,” kata pemilik akun Youtube tersebut.

Dalam vlog yang berjudul “Membuat Pupuk Penyubur Daun Secara Organik” juga menjelaskan bahwa rumput memiliki kadar nitrogen yang tinggi pada akarnya.

Baca Juga: Mengapa Kita Perlu Mengkonsumsi Makanan Organik? Ini Dia Jawabannya

Sehingga bahan utama dalam pembuatan pupuk urea organik adalah rumput liar yang masih hijau. Dan dengan penambahan air cucian beras yang berperan sebagai molase.

Pengolahan pupuk urea organik ini tidak perlu menggunakan EM4 sebagai bioaktivator atau penambahan bakteri baik dalam proses dekomposisi.

“Air cucian beras bisa mengundang bakteri baik untuk membantu menguraikan proses pengomposan pupuk urea organik, yang terpenting ditutup dengan rapat karena ini adalah penguraian dengan menggunakan anaerop (kedap udara) agar bakteri bisa berkembang dengan baik,” ujar pemilik channel Youtube tersebut.

Cara pengolahan pupuk urea menggunakan bahan dari rumput liar ini sangat mudah, yaitu hanya dengan menambahkan larutan mol (air cucian beras) ke rumput yang sudah dimasukkan kedalam ember.

Penambahan molase diberikan secukupnya karena rumput liar yang dibasahi dengan molase perlahan akan menyusut kebawah.

Lalu tutup rapat wadah rumput liar yang sudah dicampur merata dengan molase tersebut dan membutuhkan proses penguraian sekitar 1-2 bulan

Limbah rumput liar yang sudah matang dan menjadi pupuk urea akan bertekstur hancur dengan kandungan air didalamnya. Air tersebutlah yang menjadi pupuk urea organik yang siap digunakan.

Penggunaan pupuk urea organik tidak bisa digunakan secara langsung melainkan harus dicampurkan dengan air terlebih dahulu. 1 liter pupuk urea organik tersebut bisa ditambahkan untuk sekitar 10 liter air.

Dalam vlog tersebut juga dijelaskan bahwa penggunaan pupuk urea tersebut diberikan pada tanaman di masa pertumbuhan vegetatif yaitu belum memasuki masa pembuahan.

Pupuk urea organik tersebut mengandung nitrogen yang sangat tinggi sehingga menyuburkan dan mempercepat pertumbuhan tanaman.***

Editor: Sugiharto

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler