Baca Juga: Ari Lasso Menjalani Perawatan Di Rumah Sakit, Akibat Sakit Lama Yang Kembali Kambuh
“Kami berharap dari BPOM dapat memberikan bimbingan bagaimana garam yang diproduksi di Pati dapat masuk ke industri perusahaan, tidak hanya sebagai konsumsi rumah tangga saja, tapi jadi garam industri”, jelasnya.
Menurut Wabup, saat ini industri perusahaan lebih banyak menggunakan garam import karena kandungan NaCl yang lebih memenuhi standar.
Ia berharap pemerintah dapat mengurangi sedikit saja standar NaCl agar garam lokal bisa masuk ke industri perusahaan.
Baca Juga: Cemari Lingkungan Dan Tak Kantongi Izin, Dua Pabrik Tahu di Kudus Ditutup Sementara
Hal itu, imbuhnya, dapat ditindaklanjuti dengan bantuan pemerintah dalam pengelolaan produksi garam yang sesuai dengan standar perusahaan.
“Mungkin teman-teman di Kabupaten Pati bisa mengelola garam dengan standar NaCl 96 dan itu menjadi titik tengah supaya garam kita bisa jalan dan tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat umum saja”, ujarnya.
Baca Juga: 10 Desa di Kabupaten Pati, Ajukan Bantuan Air Bersih ke BPBD Kab Pati
Diakui Wabup, garam telah menjadi salah satu kebutuhan pokok.
Karena itu, pemerintahan kabupaten Pati mengajak IKM untuk berusaha dengan sebaik mungkin guna berdikari dengan produk-produk lokal.