Tak hanya itu dalam pemberian sertifikat BST juga diajarkan terkait bagaimana cara penanganan saat kapal kecelakaan, meninggalkan kapal saat terjadi insiden maupun cara menyelamatkan teman.
“Saat diklat BST diajari akan hal itu,” tambahnya.
Proses revalidasi itu sendiri dilakukan untuk melakukan pembaharuan sertifikat BST yang telah dimiliki.
Pihaknya sengaja menggelar progam itu bekerjasama dengan HNSI dengan mendatangi ke daerah diharapkan dapat semakin memudahkan insan nelayan.
Baca Juga: Warung Prasmanan Djiancoek, Warung Makan Sepuasnya di Pantura Lasem
“Kami pastikan kesehatannya, untuk sertifikatnya mereka juga telah mengikuti diklat sebelumnya,” ujarnya.
Progam tersebut membuat para ABK antusias.
Terbukti pada Selasa, 21 Juni 2022 kemarin cukup banyak yang mengikutinya.
Hingga siang hari tercatat ada 100an ABK yang mengikutinya.
Baca Juga: Mencari Penerus Pratama Arhan, Liga Santri 2022 Telah dimulai