Tewas Usai Dangdutan, Kematian Pemuda Desa Muryolobo Terjadi saat Perkelahian antar Pemuda

- 17 Mei 2022, 10:12 WIB
ilustrasi jenazah. Jenazah seorang wanita di Inggris ditemukan di apartemennya, usai polisi mendapat laporan soal bau yang tidak sedap.
ilustrasi jenazah. Jenazah seorang wanita di Inggris ditemukan di apartemennya, usai polisi mendapat laporan soal bau yang tidak sedap. /pixabay

Portal Kudus - Pemuda berinisial AR (30) asal Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Jepara tewas dengan leher tersayat pada Minggu, 15 Mei 2022 sore hari.

Kapolres Jepara AKBP Warsono mengungkapkan bahwa korban terbunuh setelah terjadi perkelahian antara pemuda Desa Ngetuk dan Desa Muryolobo usai menonton dangdut di Kabupaten Kudus.

Hingga Senin (16 Mei 2022), belum diketahui motif yang menyebabkan korban jiwa.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Pemuda Muryolobo Jepara Tewas Usai Dangdutan, Kapolres: Motif Belum Diketahui

AKBP Warsono menyampaikan bahwa saat itu korban menonton hiburan di wilayah Kudus.

Baca Juga: Meski Terbatas, Sedekah Laut di Kecamatan Juwana Pati Tetap Meriah

Saat perjalanan pulang, korban hendak membeli mi ayam di Desa Bendanpete. Namun, dihadang.

Saat terjadi perkelahian, ada dua korban lain yang mengalami luka-luka.

Satu luka ringan dan satu luka berat yang mengakibatkan korban dirawat di rumah sakit.

''Satu saksi yang mengalami luka ringan ini, kami sudah cari sampai ke rumahnya, saksi tidak ada,'' terangnya.

Saat ini baru empat saksi yang merupakan warga sekitar diminta keterangan polisi.

Dari keterangan para saksi, Warsono menyampaikan, tidak ada gesekan saat para pemuda dari dua desa ini saat menonton dangdut.

Sehingga, polisi belum mengetahui motif dari kasi perkelahian tersebut.

''Kami sudah meminta seluruh petinggi, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda untuk saling menahan dan menjaga agar tidak ada aksi balasan dari pihak manapun,'' ujarnya.

Baca Juga: Kolam Renang Ciblon, Proyek Pemerintah Desa Jinanten Masih Juga Mangkrak

Untuk mengantisipasi hal ini, Kapolres telah menyiapkan personil untuk menjaga daerah perbatasan. bahkan wilayah ini telah dijadikan pos pengamanan.

Patroli juga terus dilakukan agar wilayah ini terjamin keamanannya. Pengamanan ini juga dibantu tim dari Kodim.

Salah seorang saksi menyebutkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 di depan Pasar Gandu, Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari.

Ia saat itu melihat rombongan massa dengan sepeda motor dari arah Desa Ngetuk menuju Muryolobo.

Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Mulai Menyebar, Polres Demak Pantau Peternakan Masyarakat

Mereka membawa batu, bahkan parang. Gerombolan itu dari dua kelompok yang sama-sama membawa senjata tajam.

Mereka terlibat bentrokan. Korban sempat berboncengan tiga orang mengendarai sepeda motor Vario hitam putih.

Motor korban terjatuh di dekat gapura. Korban yang kemudian meninggal itu sempat berlari ke arah Pasar Gandu. Kemudian muncul rombongan dari Ngetuk.

''Dia dikejar ada sekitar tujuh orang. Korban pun tewas dengan luka di leher. Korban juga sempat dihujami batu,'' ungkapnya.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x