Dengan mindset pembinaan pemain lokal tersebut, mereka juga telah membuat aturan yang cukup ketat.
Yakni peserta diwajibkan merupakan SSB yang terafiliasi dengan Askab, serta pemain merupakan warga Pati yang dibuktikan dengan kartu keluarga (KK).
“Itu pun maksimal harus dikeluarkan pada 25 April. Kami tidak ingin kecolongan adanya impor pemain,” tandasnya.
Selain KU 12 dan KU 14, untuk lebih memaksimalkan pembinaan, rencananya pada Agustus mendatang juga akan digelar kompetisi Liga Askab PSSI Pati untuk U17 serta di Oktober U 21.***