Network
Portal Kudus - Dalam kongres Askab PSSI Pati, Ketua Askab Pati menyampaikan komitmennya dalam pembinaan pemain muda.
Dalam kongres tersebut turut dibahas laporan kegiatan, pembahasan statute, pengesahan keanggotaan PS Kabupaten Pati serta pembahasan progam kerja di tahun 2022 ini.
Akhirnya, Askab PSSI Pati kembali menggelar kompetisi sepakbola.
Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Askab Pati Mulai Gelar Kompetisi Kelompok Umur
Pada Mei ini, mereka berencana menggelar kompetisi untuk kelompok umur (KU) 12 dan 14 tahun.
Hal itu diungkapkan Gunawan Pudjianto, ketua panitia pelaksana (Panpel) Liga Askab PSSI Pati dalam konferensi persnya kemarin.
Baca Juga: Pemudik Asal Bogor ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Melati Kabupaten Kudus
Dia mengatakan, pendaftaran peserta bahkan telah mulai dibuka pada 9-21 Mei 2022.
“Untuk rentang waktu dalam pelaksanaannya sendiri kami jadwalkan mulai Mei ini hingga Juli mendatang,” terangnya kemarin.
Liga Askab itu sendiri disebutkannya akan menggunakan sistem setengah kompetisi dengan menargetkan masing-masing kelompok umur sebanyak 16 tim.
Mereka juga akan menggunakan empat lapangan dalam perhelatan sepakbola tersebut.
“Kami rencananya akan menggunakan lapangan Sugondo Bulumanis, Porsela Langgenharjo, Lapangan Wedarijaksa, serta lapangan Singgojoyo, Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus. Akan kami putar sehingga semua peserta merasakannya,” tambahnya.
Kompetisi itu sendiri dikatakannya sebagai upaya untuk pembinaan pemain lokal Pati.
Sehingga diharapkan nantinya dapat memunculkan para pemain berbakat dari Bumi Mina Tani.
Baca Juga: Kirab Tradisi Syawalan Bulusan diggelar Kembali Tahun Ini, Setelah Vakum Dua Tahun
“Di antara yang diperebutkan nantinya adalah piala Askab, piagam penghargaan bagi juara, serta peralatan pelatihan sepakbola,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I Askab PSSI Pati Hayyin Nu’man menambahkan, dengan diputarnya kompetisi pertama kali di Kabupaten Pati ini diharapkan dapat kembali menggairahkan sepakbola.
Baik untuk persatuan sepakbola (PS), Sekolah sepakbola (SSB), maupun pemain muda Pati dapat lebih tertantang.
“Sehingga tentunya kami berharap nantinya bisa memunculkan pemain Pati yang berkiprah di sepakbola nasional,” tambahnya.
Baca Juga: Masih Berlanjut, Jamaah Istighosah At-Taufik Rembang Minta Damai
Dengan mindset pembinaan pemain lokal tersebut, mereka juga telah membuat aturan yang cukup ketat.
Yakni peserta diwajibkan merupakan SSB yang terafiliasi dengan Askab, serta pemain merupakan warga Pati yang dibuktikan dengan kartu keluarga (KK).
“Itu pun maksimal harus dikeluarkan pada 25 April. Kami tidak ingin kecolongan adanya impor pemain,” tandasnya.
Selain KU 12 dan KU 14, untuk lebih memaksimalkan pembinaan, rencananya pada Agustus mendatang juga akan digelar kompetisi Liga Askab PSSI Pati untuk U17 serta di Oktober U 21.***
