Direncakan Melewati Kota, Pemkab Rembang Protes

- 27 April 2022, 09:00 WIB
Kawasan kota Kabupaten Rembang
Kawasan kota Kabupaten Rembang /suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa

Portal Kudus - Tim konsultan terkait pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban mengatakan bahwa akan ada perubahan dari data awal.

Tim konsultan kembali melakukan survei di Desa Mondoteko, Kecamatan Rembang.

Selain survei, juga memberikan informasi terkait kawasan kota yang akan dilalui proyek Jalan Tol Demak-Tuban.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Jalan Tol Masuk Kota, Bupati Rembang Ajukan Protes ke Kementerian, Begini Hasilnya

Pemkab Rembang secara resmi telah mengajukan protes kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU dan PR) perihal rute tol di Rembang yang rencananya masuk dalam kota.

Protes dilakukan melalui surat dan sambungan telepon oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz.

Baca Juga: Gagal Cairkan Uang Nasabah, Gedung Jiwasraya Disita PN Kudus

Hal itu dilakukan Hafidz menanggapi adanya sikap tidak setuju dari warga jika rute tol berubah dari jalur Rembang selatan menjadi melintasi dalam kota.

Di hadapan wartawan, Selasa, 26 April 2022 siang, Bupati Abdul Hafidz menyatakan, sosialisasi pertama yang diterima Pemkab Rembang, tol akan melintasi kawasan GOR Mbesi.

Rutenya terlebih dahulu melewati Kecamatan Sumber kemudian ke Seren Sulang baru ke utara kawasan Kedungrejo dan GOR.

“Itu sosialisasi yang pertama. Kalau ada perubahan saya tidak tahu dan tidak dikasih tahu. Saya sudah protes ke Kementerian melalui surat dan telepon. Kami sangat menolak kalau jalan tol masuk kota,” papar Hafidz.

Hafidz menyebut, jika jalan Tol Demak-Tuban di Rembang melewati kawasan tol maka akan menyebabkan rusaknya tata kota.

Selain itu kebijakan tersebut juga akan merusak ekonomi serta sosial masyarakat.

Baca Juga: Merujuk Kebijakan Kemenpan RB, Pemkab Rembang Melarang ASN Mudik Pakai Mobil Dinas

Hafidz mengusulkan agar rute tol di Rembang sesuai dengan rencana awal saat sosialisasi pertama yang lebih banyak melewati kawasan pinggiran Rembang selatan.

Alasannya, jika tol dipaksa masuk kota maka biaya ekonominya akan tinggi.

“Protes belum ditanggapi, baru dibahas di tingkat pusat. Tol masuk kota biayanya ekonominya tinggi. Sebab, akan menatap perumahan, gedung kantor Kemenag, gedung haji, masjid. Akan terkena semua,” ujarnya.

Sebelumnya, hasil survei terkahir yang dilakukan tim survei dari Semarang, rute tol di Rembang akan sedikit berubah.

Baca Juga: Gunakan Sistem Agroforesty, Petani LMDH Tunas Agung Jepara Hasil 564ton Semangka

Jika sebelumnya banyak melewati Rembang selatan, hasil survei terbaru tol akan masuk kawasan kota.

Dalam survei itu, tol akan melewati Desa Mondoteko dan menyebabkan Perumahan Puri tergusur.

Selain itu, sejumlah bangunan pemerintahan seperti kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga juga akan terdampak tol.

Tol dalam kota juga akan melintasi Rumbut Malang dan Desa Kabongan Kidul.

“Untuk exit tol, di gambarnya, lewat SDLB, keluar di Kantor Dinas Pendidikan, di kawasan itu,” kata Sekretaris Desa Mondoteko, Yusnaedi.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah