Solikul Mursidin, Warga Rembang yang Hidup Tanpa Batok Kepala Kini Dapat Bantuan

- 7 Maret 2022, 10:28 WIB
Ilustrasi Kecelakaan
Ilustrasi Kecelakaan /Labuan Bajo Terkini/Pixabay

Akibat tidak adanya batok kepala bagian kenan, Solikul diwanti-wanti dokter tidak mengalami benturan.

Sebab, jika benturan terjadi di bagian kepala dampaknya bisa fatal pada keselamatannya. Ia pun membatasi aktivitas demi keselamatannya.

“Tidak ada batok yang bagian kepala depan kanan. Jadi langsung berupa daging. Maka pesan dokter dilarang terjadi benturan di bagian itu. Sebab, di bagian tersebut memang tidak ada batoknya,” jelas lelaki bujang ini.

Selain itu, dampak operasi pembongkaran batok kepala dan pengambilan gumpalan darah, sampai hari ini ia kerap merasakan nyeri yang luar biasa.

Baca Juga: Belum Ada Kepastian, Kantor Kemenag Kabupaten Jepara Tetap Lakukan Persiapan

Nyeri paling parah di bagian kepala belakang.

Namun rasa nyeri itu hanya bisa ditahan lantaran memang belum memiliki biaya untuk operasi.

“Setelah operasi saya sempat kembali bekerja di koperasi. Namun, akhirnya harus pamit keluar kerja karena kondisi. Saya khawatir di jalan ada apa-apa, karena batok kepala yang belum terpasang. Pesan dokter tidak boleh ada benturan,” ujarnya.

Solikul tidak bisa mengharapkan pembiayaan dari BPJS.

Sebab, kasus yang menimpanya adalah kecelakaan kerja.

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah