Bupati Blora H Arief Rohman Minta Tim Penggerak PKK Ikut Kawal Pencegahan Kasus Covid-19

- 9 Februari 2022, 07:17 WIB
Pemerintah Kabupaten Blora melaksanakan rapat koordinasi
Pemerintah Kabupaten Blora melaksanakan rapat koordinasi /Rembangkab.go.id

Baca Juga: Tewaskan 9 Orang, Pemilik Angkringan 2 Jiwo di Desa Karanggondang Jadi Tersangka

"Kami minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera berkoordinasi menyediakan tempat isolasi terpusat (isoter) sebagai bentuk antisipasi jika nantinya terjadi lonjakan kasus varian Omicron di Blora,’’ tegasnya.

Komadan Kodim Letkol Inf Andy Soelistyo Kurniawan Putro mengharapkan seluruh rumah sakit di Blora tetap menjaga stok ketersediaan oksigen.

"Kita sudah pernah mengalami kelangkaan oksigen, maka jangan sampai ini terulang kembali. Kami minta stok oksigen untuk dipastikan dan diperuntukkan kepada yang memang butuh. Kemudian aktifkan kembali jogo tonggo,’’ tandasnya.

Baca Juga: Tewaskan 9 Orang, Pemilik Angkringan 2 Jiwo di Desa Karanggondang Jadi Tersangka

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edi Widayat mengungkapkan, per 7 Februari 2022 capaian vaksinasi dosis pertama di Blora sudah 88,2 persen, dosis kedua 66,0 persen, dan dosis ketiga (Booster) baru 2,5 persen.

Sedangkan untuk lansia dosis pertama 81,9 persen, dosis keduanya 56,0 persen dan dosis ketiga lansia 2,2 persen.

‘’Adapun data kasus per hari ini, Senin 7 Februari 2022 ada 42 yang terkonfirmasi positif, dua orang di antaranya dirawat di rumah sakit, sedangkan 40 lainnya menjalani isolasi mandiri,” kata Edi Widayat.***

 

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah