''Kami menyediakan minyak goreng dengan harga sesuai ketentuan pemerintah yaitu Rp 14.000 per liter, tapi langsung habis. Ini toko sudah tidak ada stok lagi. Jadi nunggu kiriman dari pusat, kemungkinan besok lagi,'' tuturnya.
Konsumen di toko itu Tri Widarsih mengaku ingin membeli tiga kemasan ukuran 2 liter.
Namun, oleh pihak toko membatasi pembeliannya.
''Ini mumpung murah. Kemarin-kemarin harganya masih Rp 20 ribuan per liter,'' katanya.
Bupati Jepara Dian Kristiandi juga mengecek harga minyak di salah satu swalayan.
Namun bupati mendapati hanya dua merek minyak goreng yang harganya sudah mengikuti ketentuan pemerintah, yaitu Rp 14.000 per liter.
Merek lain masih tetap dengan kisaran harga Rp 19.000 hingga 21.000 per liter.
Bupati meminta kepada pengelola agar segera menyesuaikan harga maksimal satu minggu.