Kala itu, nama Bupati Pati Haryanto dicatut menyangkut bantuan untuk tempat ibadah.
Pemilik nomor bupati palsu tersebut menghubungi pengurus tempat ibadah dan menjanjikan memberi sumbangan melalui pesan singkat.
Agar sumbangan dapat cair, penipu meminta pengurus tempat ibadah mentransfer dahulu sejumlah uang ke nomor rekening tertentu.
"Waspadai penipuan. Apabila terjadi di lembaga lain maka segera konfirmasi ke pemkab. Jangan asal percaya dengan berbagai modus penipuan dengan mengatasnamakan pejabat publik," pesannya.***