Hasil Karya Juara Lomba Krenova Tingkat Kabupaten Demak Yaitu Paving Blok Dari Plastik Sampah

- 23 Agustus 2021, 22:31 WIB
ilustrasi
ilustrasi /dok/iNSulteng.com

Portal Kudus - Lomba Krenova tingkat Kabupaten Demak dimenangkan oleh perwakilan Desa Megonten Kecamatan Kebonagung.

Karya yang dihasilkan adalah inovasi berupa bunga sedap malam yang dibuat dari plastik bekas pakai.

Karya tersebut mengantarkannya menjadi juara pertama.

Karya tersebut  langsung menarik perhatian masyarakat dengan adanya sejumlah pemesanan produksi.

Baca Juga: Jembatang Temperak Rembang Dipastikan Molor

Sebagaimana dikutip Portal Kudus dari SuaraMerdeka dalam artikel berjudul Tim Desa Megonten Juara Kreanova, Racik Limbah Jadi Bunga Sedap Malam

"Bukan hanya sangat mirip dengan bunga aslinya, pengemasannya juga menarik sehingga memikat siapa saja yang melihatnya," kata Agus Musyafa, Juri Lomba Kreanova Tingkat Kabupaten Demak.

Pemberian hadiah kepada pemenang di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup, kemarin

Adapun juara dua diraih perwakilan dari Kecamatan Wedung yang membuat karya inovasi paving block dari sampah plastic

Agus mengatakan, pembuatan paving memang bukan hal baru.

Namun atas pertimbangan bahan produksi tersebut paling banyak memanfaatkan plastik bekas maka menjadi pertimbangan masuk sebagai juara dua.

Apalagi di wilayah Wedung saat ini terdapat TPA sampah yang memiliki sampah plastik dalam jumlah besar.

"Paving block dari sampah plastik ini menjadi bagian dari solusi mengatasi menjamurnya plastik bekas," katanya.

Sedang di posisi urutan ketiga diraih Desa Tlogorejo Kecamatan Karangawen yang membuat kreatif inovasi berupa wayang kristal atau krepu berbahan plastik air mineral.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Terus Berupaya Memutus Rantai Penularan Covid-19

Dia menuturkan, setiap tahun Pemkab Demak melalui Dinas Lingkungan Hidup bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Demak selalu mengadakan lomba kreanova berbahan dasar limbab nonkardus.

"Hasilnya sangat memuaskan, karena selalu ada inovasi dan kreasi baru yang layak jual," kata Agus Musyafa yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak.

Dalam lomba tersebut, setiap peserta diwajibkan mengirimkan video tutorial pembuatan karya yang diikutkan dalam lomba.

Dia menambahkan, persoalan sampah menjadi isu nasional gan harus diperbaiki dalam pengelolaannya.

Apabila masing-masing orang setiap hari memproduksi sampah 0.6 kg maka dalam waktu yang sama terdapat ratusan ton sampah.

Baca Juga: Aliansi Bersama Penyelamat Aset Negara (ABPAN) Mengeluhkan Pengambilan Lahan Oleh Hotel Griptha ke DPRD Kudus

Saat ini yang baru bisa dikelola sekitar 11-15 persen, sisanya belum tertangani karena masyarakat terkadang membuang di sungai, ditimbun bahkan dibakar oleh warga.

Pemkab Demak akan terus menambah bank sampah di seluruh wilayah agar pengelolaan sampah bisa lebih baik dan benar.

Mulai dari timbunan hingga ke TPA sudah terpilah dengan benar antara sampah organik dan anorganik.

"Jadi dimulai dari keluarga sampah sudah dipilah mana yang organik dan anorganik. Dengan pemilahan ini akan ada tambahan pendapatan mengingat sampah atau barang bekas juga bernilai ekonomi," tuturnya.***(Hasan Hamid/Suara Merdeka Muria)

Editor: Sugiharto

Sumber: Suara Merdeka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x