Network
Portal Kudus - Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) proyek Nugroho mengatakan bahwa pembanguna Jembatan Temperak diprediksikan molor.
Jembatan Temperak direncanakan menjadi penghubung Jalan Lingkar Sarang JLS.
Pembangunan jembatan yang dianggarkan lebih dari Rp 7 miliar, sampai 23 Agustus 2021 itu baru 30 persen.
Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Terus Berupaya Memutus Rantai Penularan Covid-19
Jika sesuai kontrak maka pengerjaan jembatan harus tuntas pada 1 Oktober 2021 mendatang.
Sebagaimana dikutip Portal Kudus dari SuaraMerdeka dalam artikel berjudul Progres Baru 30 Persen, Jembatan Temperak Diprediksi Molor dari Batas Kontrak
Waktu pengerjakan diberikan selama 180 hari, sejak 10 Maret 2021 lalu.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) Kabupaten Rembang telah menyiapkan rencana evaluasi penilaian kerja terhadap penyedia sebelum batas waktu pengerjaan habis.
Menurut Nugroho, evaluasi penilaian menyangkut tentang kemampuan penyedia dalam penyelesaian pekerjaan.
