Jeparadise, Aplikasi Tentang Seluk Beluk Wisata di Kabupaten Jepara

22 Juli 2022, 10:00 WIB
Ketua DPRD Haizul Ma’arif dalam diskusi jaring aspirasi masyarakat di Jepara. /suaramerdeka.com/Septina Nafiyanti

Portal Kudus - Kabupaten Jepara sekarang memiliki aplikasi Jeparadise yang bisa di upload di Play Store.

Aplikasi tersebut berisi tentang potensi pariwisata, seni budaya, hotel, bahkan tempat kuliner yang ada di Kabupaten Jepara.

Potensi pariwisata apabila dikelola dengan baik sehingga semakin meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Jepara.

Dilansir Portalkudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Pengelolaan Pariwisata di Jepara Perlu Dioptimalkan

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Haizul Ma’arif dalam diskusi jaring aspirasi masyarakat baru-baru ini.

Baca Juga: Gabungan Kelompok Tani Hutan Blora Selatan Unjuk Rasa, Perjuangkan Penerapan Kawasan Hutan

Potensi pariwisata harus dikelola dengan baik sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan pendapatan asli daerah (PAD).

Pariwisata juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Jepara.

"DPRD tentu ingin mendorong pariwisata di Kabupaten Jepara ini bisa semakin baik dalam hal pengelolaannya, sehingga dari situ jumlah wisatawan semakin naik dan PAD meningkat,'' ungkapnya.

Menurutnya, PAD yang diterima Jepara selama dua tahun terakhir ini mengalami penurunan akibat pandemi Covid19.

Baca Juga: Jalan Panturan Semarang-Demak akan dilakukan Sistem Buka-Tutup Jalan, Tetap Patuh Berlalulintas

Dengan melihat potensi yang ada di Jepara seperti Karimunjawa, Pantai Kartini, Pantai Bandengan, Benteng Portugis, dengan PAD yang relatif masih kecil itu perlu dievaluasi agar dapat meningkat untuk memberikan kontribusi besar kepada Pemerintah Kabupaten Jepara.

Saat ini, pemerintah mempunyai progam mendorong 24 Desa Wisata yang ada di Jepara.

Desa tersebut dikelola agar dapat meningkatkan pendapatan melalui program peningkatan menjemen potensi yang ada.

Baca Juga: Jelang Piala Soeratin Jateng 2022, Tim Persiku Kudus Junior dipersiapkan

''Tidak bisa dipandang sebelah mata, Desa Wisata yang ada di Jepara ini pendapatannya luar biasa dan pengunjungnya bisa melebihi yang di kelola oleh pemerintah,'' ungkapnya.

Menurutnya, pengelola pariwisata perlu inovasi agar dapat terus menerus menarik pengunjung. Selain itu, sektor ekonomi pendukung juga perlu digerakkan.

''Jika pengelolaan bisa dioptimalkan, tentu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,'' katanya.

Baca Juga: Inovasi Pelayanan Publik Tak Melulu dengan Aplikasi, Berikut Penjelasan Kabid Litbang Bappeda Kudus

Pemerintah harus hadir dan ikut andil untuk mengatur regulasi pariwisata-pariwisata yang dikelola oleh non pemerintah agar tetap menjunjung tinggi nilai kebudayaan dan juga tetap mematuhi peraturan, sehingga dalam pengelolaannya ini bisa memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

Kepala Dinas Pariwisata Zamroni Lestiaza mengatakan, dari sisi kesiapan masyarakat Jepara sudah siap menerima wisatawan, ini terbukti wisatawan ke Jepara juga cukup meingkat tajam.

Dari target 2,1 juta wisatan yang datang, di tahun 2019 sudah mencapai 2,7 juta wisatawan.

Baca Juga: Waspada, Kabupaten Jepara Berstatus Tanggap Darurat PMK, Begini Penjelasannya

Sekitar 40 ribu di antaranya adalah wisatawan asing.

Adapun tahun 2022, dari Januari sampai Juli sudah sampai 600 ribu wisatawan yang masuk Jepara.

"Harapannya seiring dengan normalnya kondisi ini, geliat pariwisata yang ada di Jepara dapat meningkat kembali,'' Kata Zamroni.

''Harapannya aplikasi ini nanti bisa link dengan hotel dengan agen tiket untuk memudahkan wisatawan datang ke Jepara,'' terangnya.***

Editor: Kartika Kudus

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler