Siap Berangkat, Calon Jemaah Haji dari Kabupaten Jepara Sudah Jalani Bimbingan Manasik

31 Mei 2022, 11:00 WIB
Penutupan Bimbingan Manasik dan Jemaah Haji Reguler Tingkat Kabupaten Jepara Tahun 1443 H/2022 di Pendapa RA Kartini. /suaramerdeka-muria.com/Sukardi

Portal Kudus - Pemerintah Arab Saudi telah memberi pengumuman terkait penerimaan jamaah haji tahun 2022.

Pihak Kelapa Kantor Kemenag Jepara yaitu Muh Habib mengatakkan bahwa jumlah jamaah haji yang siap berangkat bisa berubah.

Sebanyak 522 calon haji Kabupaten Jepara siap diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka masuk Gelombang I awal, dijadwalkan terbang dari Embarkasi Solo, 4 Juni mendatang.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Anggota Komisi VIII DPR RI: 'Jika Ada Keluhan Pelayanan Haji, WA Saya'

Pemerintah telah berupaya memberikan pelayanan sebaik baiknya. Dari tahun ke tahun, fasilitas dan servis kepada jemaah semakin baik.

Walau begitu, dalam pelaksanaannya masih dijumpai berbagai persoalan. Untuk itulah, DPR RI akan selalu melakukan pengawasan dan kontrol, agar ibadah haji di Arab Saudi dapat berjalan baik.

Hal itu, dikemukakan Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid, saat menyampaikan informasi penyelenggaraan haji pada Penutupan Bimbingan Manasik Jemaah Haji Reguler Tingkat Kabupaten Jepara Tahun 1443 H/2022 di Pendapa RA Kartini pada Minggu, 29 Mei 2022.

Baca Juga: Kasus Hilangnya Dana PIP Siswa SDN Ngulahan Rembang Masih Berlanjut

Kegiatan yang dibuka Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jepara Muh Habib, diikuti kegiatan diikuti jemaah calon haji. Hadir, Kasubag TU Kankemenag Akhsan Muhyidin, dan para petugas haji.

Nara sumber lainnya, Sholichin (mantan Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jateng) menyampaikan materi Perjalanan Haji, serta Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Jepara Hastuti Harijati menyampaikan, Persiapan Pemberangkatan Haji. Sebelum mengikuti kegiatan di Pendapa Kabupaten, jemaah tiba pukul enam mengikuti praktik manasik haji.

Abdul Wachid yang juga Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Gerindra di Komisi VIII (diantaranya membidangi haji) mengatakan, tahun ini ada 38 anggota DPR RI yang akan menjadi petugas pengawasan pelaksanaan haji Arab Saudi.

"Alhamdulillah, saya termasuk anggota yang bertugas ke Tanah Suci. Jika ada apa apa selama haji, silakan kontak kami,’’ ujar Abdul Wachid, yang membagikan nomor HP/WA-nya ke jemaah.

Dijelaskan, pemerintah mengupayakan fasilitas haji, mulai dari transportasi, penginapan, katering, serta pelayanan kesehatan. Dan mendapatkan uang saku 1.500 riyal.

Baca Juga: Anggota BPD Pati Datangi DPRD, Minta Kenaikan Tunjangan

‘’Jemaah, silakan membawa obat obatan dan vitamin yang biasa dikonsumsi untuk 45 haji. Tidak usah bawa beras dan peralatan masak, karena katering penuh sudah dicukupi. Tiga kali sehari baik di Makkah dan Madinah. Hotel bintang tiga, ada mesin cucinya,’’ terang Abdul Wachid.

Ia menambahkan, tahun ini rata rata Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) reguler Rp 38,3 juta. Embarkasi Aceh Rp 35,66 juta, paling tinggi Makassar Rp 42,68 juta. Untuk Embarkasi Solo Rp 40,26 juta. ‘’Biaya riil ibadah haji tahun ini Rp 82 juta lebih per jemaah. Untuk jemaah reguler ada nilai manfaat dari dana haji yang dikelola BPKH (Badan Pengelola Kekuangan Haji-red),’’ terang Abdul Wachid.

Sebagai pembanding, dia menjelaskan, BPIH untuk Petugas Haji Daerah (THD), dan Pembimbing dari KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) rata rata di atas Rp 82 juta lebih. Petugas dari Aceh Rp 77,52 juta, Makassar Rp84,54juta. Untuk Embarkasi Solo Rp82,12 juta.

Para THD menjadi jemaah haji dengan BPIH dibiayai Pemerintah Daerah.
Haji tahun ini, ada pemangkasan jumlah jemaah dan pembatasan umur paling tua 65 tahun (lahir 30 Juni 1957).

Sebelum ada pembatalan pemeberangkatan haji tahun 2022 dan 2021-- karena wabah covid-- jumlah jemaah Indonesia mencapai 220 ribu, terbanyak di dunia. Tahun ini, sesuai kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi tahun ini 100.051 jemaah.

Baca Juga: Tim Karya Ilmiah Remaja SMPN 1 Sulang, Buat Sirup Bunga Telang Pencegah Kanker

Kasi PHU Hastuti Harijati menjelaskan, Jemaah alon Haji Jepara terbabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 2,3, dan 4 masuk Gelombang I. Terbang dari Embarkasi Solo, mendarat di Medinah, untuk melaksanakan ibadah arbain di Masjid Nabawi.

Setelah itu, baru melaksanakan umrah dan haji di Makkah.

Jemaah Kloter 2 (sejumlah 14 orang—bergabung jemaah Pati). Jemaah dijadwalkan Jumat (3/6) dini hari berangkat dari Pendapa Kabupaten, masuk Asramahaji Donohudan, pukul 09.00 WIB. Mereka dijadwalkan terbang dari Bandara Adi Sumarmo Solo menuju Medinah, Sabtu (4/6) pukul 05.25 WIB.

Untuk Kloter 3 (356 jemaah dan 4 petugas) dijadwalkan masuk di Asrama Haji, Sabtu (4/6) pukul 08.00 WIB, dan terbang Minggu (5/6) pukul 07.15 WIB. Jemaah akan dilepas di Pendapa, Sabtu dini hari. Sedang kloter 4 (160 orang, bergabung Grobogan) dijadwalkan masuk asrama Haji, Sabtu (4/6) pukul 19.00 WIB, terbang ke Madinah (5/6) pukul 19.25 WIB.

Hastuti Harijati menambahkan, Kemenag akan mengundang Ketua Rombongan (Karom), dan Ketua Regu (Karu) jemaah, Senin (30/5) pagi ini membahas persiapan pemberangkatan. Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara dokter Eko Cahyo Puspeno, menjelaskan, calon jamaah haji selain sudah divaksin meningistis (mencegah radang otak), dan vaksin covid-19 lengkap, juga test PCR 3 hari menjelang terbang ke Tanah Suci.

Sesuai urutan kloter, jemaah Jepara test PCR, pada 1,2 dan 3 Juni 2022.***

Editor: Kartika Kudus

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler