Meski Terbatas, Sedekah Laut di Kecamatan Juwana Pati Tetap Meriah

17 Mei 2022, 09:52 WIB
Sedekah laut di Juwana, Pati. /suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa

Portal Kudus - Tradisi sedekah laut oleh sejumlah warga Kecamatan Juwana, khususnya di Desa Bendar, telah dipersiapkan sejak hari Minggu, 15 Mei 2022.

Para warga bersiap-siap di tempat pelelangan ikan (TPI) Juwana dengan diawali menggelar doa bersama.

Dalam pesiapan sedekah laut, warga telah menyiapkan sejumlah sesajen yangg ditata rapi dalam miniatur kapal. Setelah itu, diangkut ke kapal nelayan.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Sedekah Laut Juwana, antara Tradisi, Doa dan Harapan

Warga tampak bergotong royong dalam tradisi yang digelar turun temurun tersebut.

Bahkan para personil Satpolair Polres Pati juga tampak terlibat.

Baca Juga: Kolam Renang Ciblon, Proyek Pemerintah Desa Jinanten Masih Juga Mangkrak

Mereka tak hanya melakukan pengamanan laut dengan melakukan pengawalan saja, namun juga ikut saat menurunkan sesajen ke tengah lautan untuk dilarung.

Bagi warga pesisir, tradisi sedekah laut memang memiliki arti penting.

Prosesi itu bagi mereka adalah wujud ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang telah mereka dapatkan selama ini.

Selain itu, dalam doa bersama mereka juga selalu meminta keselamatan dari Sang Pencipta.

Warga Kecamatan Juwana sendiri tahun ini mengaku bersyukur lantaran bisa menggelar sedekah laut lebih meriah bila dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pembak Demak dan Berbagai Pihak Masyarakat Tanam 5000 Mangrove

Meskipun tetap harus menaati aturan pembatasan lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19.

“Doa keselamatan dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi inti dari tradisi sedekah laut ini. Harapan kami, selaku pelaku usaha perikanan, mudah-mudahan kami senantiasa diberikan kesehatan keselamatan dan rejeki yang halal dan barokah,” ujar Sugito, Kepala Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana yang juga panitia acara.

Dalam kesempatan tahun ini mereka juga turut memiliki harapan khusus.

Seperti dipermudahnya izin dari Kementrian Kelautan, diberikan solar yang murah, diberikan wilayah tangkap yang luas serta kapal asing dapat enyah dari Indonesia.

“Dan juga mudah-mudahan diberikan retribusi yang murah dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik lagi,” tambahnya.

Baca Juga: Pembak Demak dan Berbagai Pihak Masyarakat Tanam 5000 Mangrove

Sementara itu, Bupati Pati Haryanto yang juga turut hadir bersama forkopimda dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait turut menyampaikan rasa syukurnya karena setelah dua tahun terhalang pandemi Covid-19, akhirnya masyarakat bisa kembali menggelar acara sedekah laut.

“Ya meski kali ini juga masih terbatas karena kita belum terbebas dari pandemi,” sambungnya.

Dia juga menyebut tradisi semacam sedekah laut memang tidak bisa ditinggalkan.

Diungkapkannya, kegiatan tersebut, mengandung semangat untuk senantiasa memohon kepada Tuhan agar semua mendapat keselamatan keberkahan dan keuntungan yang lebih.

“Saya sangat senang kalau rakyat saya mempunyai penghasilan lebih dari keberhasilan di bidang kelautan ini,” tandas Bupati.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler