Dugaan Penilapan Dana PIP Siswa SDN Ngulahan Rembang, Kepala Dindikpora Rembang: Saya Masih Menunggu

12 Mei 2022, 08:00 WIB
Cek saldo ATM BRI dan BNI /Tangkapan layar pipsd.kemdikbud.go.id

Portal Kudus - Telah terjadi dugaan ada penilapan uang Program Indonesia Pintar (PIP) oleh 8 siswa SDN Ngulahan Kecamatan Sedan.

Kasus dugaan tersebut dilaporkan ke Mapolsek Sedan. Kasus tersebut dimungkinkan masuk ke Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Kasus tersebut akan diarahkan ke Unit III Satreskim Polres Rembang.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Dugaan Penggelapan Dana PIP di Rembang, Begini Perkembangan Kasusnya

Dana tersebut hilang secara misterius dari rekening siswa penerima perkiraan dalam kurun waktu setahun.

Terungkapnya kasus tersebut bermula saat salah seorang wali berniat mencairkan dana di salah satu bank plat merah di Kecamatan Sedan.

Ternyata saldonya kosong.

Baca Juga: Maskapai Wings Air akan Buka Penerbangan Jakarta-Cepu di Bandara Ngloram

Saat diprintout buku rekening, muncul riwayat transaksi pengambilan dana melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) oleh seseorang, tiga hari sebelumnya.

Sejumlah wali siswa didampingi guru yang merasa dana PIP miliknya hilang misterius sempat mendatangi Mapolsek Sedan berkonsultasi.

Sebab, dalam riwayat transaksi ada jejak nomor telepon dan token listrik yang menajdi sasaran pembelian pulsa melalui transaksi menggunakan rekening milik siswa tersebut.

Saat ini, Satreskrim Polres Rembang sudah melakukan penyelidikan awal.

Sejumlah wali siswa yang menjadi korban, Rabu 11 Mei 2022, telah datang ke Unit 3 Satreskrim Polres Rembang untuk dimintai keterangan.

Kanit 3 Satreskrim Polres Rembang, Ipda Widodo EP saat dikonfirmasi menyatakan, kasus dugaan penggelapan dana PIP di Sedan masih tahap penyelidikan awal.

Pihaknya sudah mendatangkan korban pada Rabu 11 Mei 2022 untuk mendapatkan gambaran awal dari kasus tersebut.

Keterangan dari korban akan menjadi pintu kepolisian melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Kirab Tradisi Syawalan Bulusan diggelar Kembali Tahun Ini, Setelah Vakum Dua Tahun

“Korban baru sampai Satreskrim, dua orang dari wali siswa. Aduan resminya kan belum, baru cerita kronologinya seperti apa. Perkembangannya nanti saya info,” terang Widodo.

Kepala SDN Ngulahan Sedan, Kustomo saat dikonfirmasi menyebut tidak ada guru yang mendatangi Polres Rembang.

Melalui sambungan telepon, Kustomo secara terburu-buru meminta wartawan bertanya kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) mengenai perkembangan kasus tersebut.

“Saya ini anak buahnya Dindikpora. Kalau saya ngomong malah disalahkan,” ujarnya.

Baca Juga: Masih Berlanjut, Jamaah Istighosah At-Taufik Rembang Minta Damai

Sementara itu, Kepala Dindikpora Rembang Sutrisno saat dikonfirmasi tidak banyak menjawab.

"Saya masih menunggu," katanya.

Seorang guru SDN Ngulahan Qohar saat dikonfrimasi mengaku masih menunggu kelanjutan kasus tersebut.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler