Anggaran BBM Telah Habis, Satpol PP Rembang Tidak Semangat Razia Mesum

7 April 2022, 07:00 WIB
Satpol PP Rembang /suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa

Portal Kudus - Satpol PP Rembang selalu melakukan razia diberbagai kesempatan, entah merazia kafe, karaoke, maupun hotel.

Namun, sepertinya Satpol PP Rembang akan berhenti sementara untuk melakukan razia kembali.

Hal itu dikarenakan anggaran untuk pembelian Bahan Bakar Minyak untuk tahun ini telah habis.

Dikutip PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Waduh, Uang BBM Habis, Satpol PP Rembang Terancam Tak Bisa Gelar Razia

Diketahui, instansi Satpol PP Rembang hanya mendapat anggaran Rp5juta ribu per tahun pembelian BBM untuk kegiatan operasional

Instansi penegak Perda tersebut memiliki anggaran bahan bakar minyak (BBM) patroli ketentraman dan ketertiban (trantib) hanya sebesar Rp 5 juta ribu per tahun.

Baca Juga: Siswa dan Guru SMPN 3 Pamotan Kabupaten Rembang Gelar Pengajian Fiqih

Kini, empat bulan tahun anggaran berjalan, Satpol PP terancam tidak bisa melakukan patroli penyakit masyarakat dan ketentraman serta ketertiban, termasuk merazia kafe karaoke selama Ramadan.

Pasalnya, anggaran BBM untuk patroli sudah habis digunakan.

Satpol PP dengan berat hati terpaksa memutar otak agar kegiatan patroli rutin tetap berjalan sampai setidaknya 8 bulan ke depan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang, Sulityono menyatakan, habisnya anggaran BBM patroli menjadi kendala dalam tugas keseharian.

Sebab, setidaknya Satpol PP melakukan patroli setiap hari tiga kali. Setiap kali patroli digelar, ada tiga regu yang diterjunkan. Mereka bertugas pada sesi pagi, siang dan malam hari.

Baca Juga: Proyek Pembangunan Terhambat, Pemkab Rembang akan Memastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Kabar habisnya anggaran BBM Satpol PP terungkap saat wartawan suaramerdeka.com menyampaikan informasi terkait penyalahgunaan tugu perbatasan Jateng-Jatim di Sarang untuk mesum muda-mudi.

Dampak dari habisnya anggaran BBM, Satpol PP terpaksa membatasi patroli di kawasan perkotaan saja.

Wilayah kecamatan menunggu info sasaran penertiban valid. Itu pun semua kegiatan patroli dengan bon BBM.

“Soal mesum kami akan tindaklanjuti dengan patroli. Kendala kami BBM patroli habis. Tapi tetap semangat. Anggaran BBM patroli hanya Rp 5 juta setahun. Padahal patroli tiga kali sehari semalam, dan ada tiga regu,” terang Sulistyono.

Baca Juga: Proyek Pembangunan Terhambat, Pemkab Rembang Gagal Temukan Konsultan Perencanaan

Sulistyono mengungkap secara terus terang minimnya anggaran yang diterima Satpol PP Rembang.

Banyak dampak yang terjadi, salah satunya adalah pajak STNK kendaraan dinas tahun 2021 saja masih hutang karena tahun sebelumnya belum dilunasi.

“Pajak kendaraan tahun 2021 kami bon dulu, karena tahun kemarin belum dilunasi. Tahun ini kami melunasi tanggungan pajak STNK 7 mobil dinas, dan 25 sepeda motor dinas,” ujar Sulistyono.

Bukan itu saja, ia juga mengungkap jika anggaran pemeliharaan 7 mobil dan 25 sepeda motor tersebut juga sudah habis.

Dalam setahun, untuk pemeliharaan 32 kendaraan dinas tersebut Satpol hanya memiliki anggaran Rp 8 juta setahun.

“Anggaran tersebut untuk servis dan perbaikan serta ganti ban, onderdil seluruh kendaraan dinas di Satpol PP. Anggaran BBM patroli dan pemeliharaan dinas sudah habis. Tapi kami tetap semangat,” tandasnya.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler