Apa Itu Tanaman Kratom Kalimantan Barat, Bagian Mana yang Dijual dan Apa Benar BerNILAI EKONOMIS

- 21 Juni 2024, 10:56 WIB
Apa Itu Tanaman Kratom Kalimantan Barat, Bagian Mana yang Dijual dan Mengapa Memiliki Nilai Ekonomis
Apa Itu Tanaman Kratom Kalimantan Barat, Bagian Mana yang Dijual dan Mengapa Memiliki Nilai Ekonomis /dok/indonesia.go.id/

Baca Juga: Jam Segini Waktu Adzan Sholat 5 Waktu untuk Wilayah Brebes pada Hari Ini 21 Juni 2024, Cek Sekarang

 

Dari berbagai sosialisasi Pemerintah seperti melansir artikel indonesia.go.id, Peneliti Badan Litbangkes Puslitbang SD-Yankes Kementerian Kesehatan RI mengusulkan tiga hal usai terjun langsung meneliti budidaya kratom di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Salah satunya adalah rekomendasi agar kratom dikembangkan sebagai bahan baku obat, pentingnya pembentukan tata niaga kratom, dan status legalitas kratom perlu segera diputuskan.

Menteri Kesehatan waktu itu Nila Moelek menugaskan Badan Litbangkes untuk mengkaji kratom secara mendalam.

Kegiatan ini untuk memberikan gambaran pemanfaatan kratom di masyarakat, dan dampaknya pada aspek kesehatan, ekologi, dan sosial ekonomi. Semua digunakan sebagai masukan kebijakan dalam pengaturan kratom.

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu The Way You Look at Me oleh Christian Bautista

Hasil penelitian menunjukkan kratom mengandung mytraginin yang tergolong New Psychoactive Substance (NPS), sehingga diperlukan pengaturan penggunaan dan distribsusinya. Kemenkes pun tengah menggodok aturan itu.

Hasil dari aspek kesehatan, tidak terdapat perubahan pola penyakit pada masyarakat usai konsumsi kratom. Mereka memanfaatkannya untuk menambah stamina, mengurangi nyeri, asam urat, hipertensi, diabetes, insomnia, penyembuh luka, diare, batuk, meningkatkan nafsu makan, kolesterol, dan tipes.

“Tidak ditemukan keluhan kesehatan terkait penggunaan kratom, maupun dampak kesehatan pada pekerja yang sering bersinggungan dengan kratom. Tidak juga ditemukan efek samping setelah penggunaan rutin, dan tidak menimbulkan gejala ketergantungan,” kata Balitbang Kemenkes.

Halaman:

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah