Salah satunya adalah melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu empat larangan yang harus dipatuhi selama Hari Raya Nyepi, yaitu tidak melakukan api (amatiguhya), tidak melakukan pekerjaan (amati karya), tidak melakukan hiburan atau kesenangan (amati lelanguan), dan tidak melakukan perjalanan (amati lelungan).
Larangan ini bertujuan untuk menciptakan suasana keheningan dan kedamaian bagi alam semesta serta memperkuat spiritualitas umat Hindu. Apa yang dilakukan umat Hindu saat Hari Raya Nyepi adalah:
- Upacara Melasti
- Tawur Kesanga
- Upacara Ngembak Geni
Baca Juga: Pemkab Kudus Mengajukan KHR Asnawi menjadi Pahlawan Nasional, Hasan Chabibie Beri Restu
Sebelumnya, satu tradisi utama yang dilakukan oleh umat Hindu saat Hari Raya Nyepi adalah melakukan upacara Melasti beberapa hari sebelumnya. Salah satu rangkaian Nyepi di Bali ini berlangsung tiga atau empat hari sebelum ritual Nyepi diadakan. Upacara Melasti dilakukan untuk membersihkan diri secara spiritual dan mengambil air suci dari laut atau sungai untuk digunakan dalam ritual-ritual selama Hari Raya Nyepi.
Selain itu, umat Hindu juga melakukan persembahyangan dan pemujaan di pura-pura (tempat ibadah Hindu) untuk memohon keselamatan dan keberkahan di hari yang sakral ini.***