Portal Kudus - Depresi lebih umum daripada yang Anda kira, dan depresi dan masalah tidur mungkin berjalan beriringan. Gangguan tidur dapat meningkatkan risiko meningkatkan gejala depresi.
Tetapi hubungan antara tidur dan depresi sangatlah kompleks. Gejala depresi dapat memengaruhi tidur, dan gejala gangguan tidur juga dapat menyebabkan depresi.
Seperti yang banyak orang tahu bahwa salah satu gejala depresi yang paling umum adalah gangguan tidur.
Karena faktanya hingga 70 persen orang dengan depresi memiliki semacam gangguan tidur. Gangguan tidur ini dapat berupa:
1. Insomnia, yaitu sulit tidur dalam waktu yang lama
2. Hipersomnia, yaitu kantuk di siang hari yang berlebihan dan menyebabkan Anda merasa mengantuk secara tidak normal sepanjang hari, bahkan jika Anda sudah memiliki cukup tidur.
Apakah tidur berpengaruh pada depresi?
Penelitian menemukan bahwa insomnia berpotensi meningkatkan kemungkinan gejala depresi hampir 10 kali lipat.