Apa Itu Tahun Kabisat? Kenapa di Bulan Februari? Simak Penjelasan Berikut Ini

- 1 Februari 2022, 20:02 WIB
Apa Itu Tahun Kabisat? Kenapa di Bulan Februari? Simak Penjelasan Berikut Ini
Apa Itu Tahun Kabisat? Kenapa di Bulan Februari? Simak Penjelasan Berikut Ini /PEXELS/

Bulan Februari memiliki jumlah hari sebanyak 28 hingga 29 hari tidak lepas dari sejarah masa kekuasaan raja Romulus tahun 753 SM.

Di zaman kekuasaan raja Romulus ini, sistem kalender hanya 10 bulan saja. Yakni terdiri dari bulan Martius, Aprilis, Maius, Junius, Quintilis, Sexitilis, September, Oktober, November, dan Desember.

Saat itu, perayaan tahun baru bukan di tanggal 31 Desember ke 1 Martius, atau bukan juga dari tanggal 31 Desember ke 1 Januari seperti saat ini.

Baca Juga: 1 Rajab 1443 Jatuh Pada Tanggal 2 Februari 2022, Ini Niat Puasa Rajab Lengkap dengan Keutamaannya

Bukan karena belum ada bulan Januari, namun perayaan tahun baru dilakukan untuk menyambut musim semi yang setiap tahun jatuh di bulan Martius tanggal 21 atau 21 Maret.

Setelah kekuasaan raja Romulus berakhir dan dilanjutkan oleh raja-raja berikutnya, pada masa kepemimpinan raja Numa Pompilius (715 SM - 673 SM), jumlah bulan pada satu tahun diubah menjadi 12 bulan.

Raja Pompilius ini menambahkan dua bulan setelah bulan Desember yakni Bulan Januari dan Februari.

Baca Juga: Begini Arti Xin Xiang Shi Cheng, Maksud dan Artinya Sebagai Ucapan saat Tahun Baru Imlek

Pada dua bulan ini diberikan jumlah hari yang sama yakni 28 hari. Jadi jumlah hari pada satu tahun bertambah menjadi 354 hari.

Jumlah hari pada satu tahun yang diubah karena kepercayaan di masyarakat pada waktu itu yang menganggap bahwa angka genap adalah angka sial. Sehingga ditambah 1 hari menjadi 355 hari.

Halaman:

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Sumber: math.ipb.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah